Keberagaman Landasan Mendasar, Hendi: Tidak Ada Mayoritas Maupun Minoritas di Kota Semarang

- Senin, 14 Maret 2022 | 07:45 WIB
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat menghadiri acara Dharma Santi Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944 tahun 2022, di Gedung Lokakrida Lantai 8 Balaikota Semarang. (suaramerdeka.com / Hendra Setiawan)
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat menghadiri acara Dharma Santi Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944 tahun 2022, di Gedung Lokakrida Lantai 8 Balaikota Semarang. (suaramerdeka.com / Hendra Setiawan)

Semarang, suaramerdeka.com - Wali kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan jika landasan paling mendasar dalam pembangunan adalah terciptanya keberagaman.

"Saya meyakini bahwa proses pembangunan sebuah wilayah termasuk di Indonesia dan Kota Semarang, landasan paling fundamental adalah terciptanya keberagaman. Munculnya sebuah kondusivitas wilayah agar kita bisa berpikir untuk memulai sebuah pembangunan," ujar Hendrar Prihadi.

Ini disampaikannya Hendrar Prihadi saat menghadiri acara Dharma Santi Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944 tahun 2022, di Gedung Lokakrida Lantai 8 Balaikota Semarang, Minggu 13 Maret 2022.

Ditegaskan Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini, jika tidak ada mayoritas maupun minoritas, selama seluruh masyarakat mematuhi peraturan semuanya aman.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 14 Maret 2022: Cancer Ada Pengeluaran Besar, Keberanian Batin Dimiliki Virgo

Akan tercipta keharmonisan dan kesejukan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

"Maka jika dalam perjalanannya kita menemukan keiri-irian kita tidak perlu memusingkan. Yang penting kita fokus bahwa kita ini satu keluarga besar warga kota Semarang untuk maju menuju Indonesia lebih maju, Jateng gayeng dan Semarang semakin hebat," lanjut Hendi.

"Kami ikut merasa senang dan bangga mengikuti kegiatan Dharma Shanti. Ini adalah rangkaian dari perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944. Maka atas nama Pemerintah Kota Semarang dan atas nama pribadi Saya mengucapkan selamat hari raya Nyepi dan kami selalu berdoa panjenengan semua selalu dalam keberkahan dan mendapat tuntunan dari Sang Hyang Widi," tutur Hendi.

Pada kesempatan tersebut, Hendi juga mengucapkan permintaan maafnya mewakili Pemerintah Kota Semarang apabila dalam kegiatan tahun ini ada kebijakan yang menyinggung perasaan masyarakat.

Baca Juga: Rahasia Weton Senin Wage yang Jatuh pada 14 Maret 2022 Berdasarkan Primbon Jawa

"Mudah-mudahan setelah memaafkan ini kita kembali menjadi fitri, menjadi suci dan kita bisa bekerja lebih maksimal untuk membangun bangsa dan negara khususnya kota Semarang," katanya.

Hendi juga menyampaikan pesan dari Menteri Agama yang mentargetkan tahun 2022 sebagai tahun toleransi umat beragama.

"Tanpa menyombongkan diri, kami harus mengatakan Semarang sudah dari dulu saling menghormati," tegasnya.***

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Tiga Kunci Kampus Bisa Menjadi Unggul!

Selasa, 28 Maret 2023 | 16:48 WIB
X