SEMARANG, suaramerdeka.com - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim), Kota Semarang, sedang mengupayakan lahan baru untuk tempat pemakaman umum (TPU). Sebab beberapa TPU mulai penuh, sehingga perlu tempat baru atau perluasan.
"Ada beberapa (TPU) yang mulai penuh. Dari total setidaknya ada 13 TPU yang dikelola pemerintah," jelas Kepala Seksi Penyelenggaraan Pemakaman, Dinas Perumahan san Kawasan Permukiman (Disperkim), Kota Semarang, Djuniadi, kemarin
Adapun TPU yang mulai penuh di antaranya, TPU Dadapan, Sompok, dan Trunojoyo.
Baca Juga: Endometriosis Mereda Usai Menopouse, Begini Cara Mengatasi Nyeri Hebatnya
"Yang memprihatinkan juga TPU Bergota 2 di Kembang Arum. Tahun ini saja sudah habis lahannya tersisa pada tanah yang berada di posisi lereng. Inginnya kita alihkan ke TPU lain, tapi keluarga biasanya ingin pemakaman yang di dekat rumah. Ya, karena tradisi," urainya.
Dia melanjutkan, ada pula TPU yang lahannya masih punya kapasitas yang cukup luaa. Seperti di Pedurungan Lor, Kedungmundu, dan Banjardowo.
"(TPU) yang di Banjardowo mau dikembangkan lagi memakai tanah bengkok di sana. Lalu yang di Kedungmundu itu ada tiga lokasi TPU masih cukup luas," terangnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus 1.000, PKM di Kota Semarang Kembali Diperketat
Upaya perluasan atau penambahan makam baru sedang diupayakan bertahap mulai tahun ini.
Artikel Terkait
PT Pegadaian Syariah Bagikan Sembako untuk Janda Dhuafa di TPU Bergota
Kematian Akibat Covid-19 Naik, TPU Jatisari Mijen Hanya Tersisa 600 Lubang