UNGARAN, suaramerdeka.com - Bupati Semarang, Ngesti Nugraha kembali mengingatkan para pengelola pembelajaran tatap muka (PTM) untuk mengantisipasi peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 baru di Kabupaten Semarang.
Sebagaimana diketahui, mulai awal Februari 2022 ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang mendeteksi adanya tren peningkatan jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Seluruh pemangku kepentingan termasuk guru di sekolah harus mewaspadai kecenderungan kenaikan kasus positif Covid-19. Terus perketat pelaksanaan prokes di lingkungan sekolah, jangan sampai terjadi ada kasus positif di sekolah,” kata Bupati Ngesti Nugraha, kemarin.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Pemkot Semarang Hentikan Sementara kegiatan PTM Mulai 7 Februari 2022
Data Dinkes Kabupaten Semarang merinci, per Minggu 6 Februari 2022 tercatat ada 115 orang warga Bumi Serasi yang terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah itu naik 37 kasus dari sehari sebelumnya.
Dinkes juga merilis adanya klaster keluarga sebanyak 18 orang. Per Minggu 6 Februari 2022 pukul 12.00, tercatat ada 28 orang yang menghuni Bapelkes Suwakul Ungaran dan 9 orang yang menghuni Hotel Garuda Kopeng Getasan.
Dua tempat tersebut, dijadikan Pemkab Semarang sebagai rumah singgah isolasi terpusat selama pandemi Covid-19.
Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo menerangkan bila sampai dengan awal Februari 2022 belum ada laporan adanya kasus aktif Covid-19 baru akibat pelaksanaan PTM.
Peran Satgas Covid-19 di tiap sekolah, menurtnya, terus dipantau dan didorong aktif untuk menerapkan prokes secara ketat selama PTM dijalankan.
“Sudah kami instruksikan kepada semua kepala sekolah untuk memperketat prokes mengantisipasi merebaknya varian omicron. Alhamdulillah sampai saat ini nihil kasus baru karena PTM,” terang dia.
Sukaton mengungkapkan, saat ini ada ribuan orang siswa sekolah dasar dan menengah pertama di Kabupaten Semarang yang mengikuti PTM secara penuh.
Mereka tersebar di 455 SD Negeri dan 44 SD Swasta, kemudian di 51 SMP Negeri dan 49 SMP Swasta.
“Kami akan meliburkan sekolah jika ditemukan satu saja kasus aktif Covid-19 baru,” tegasnya.
Artikel Terkait
Dukung Pelaksanaan PTM, Siswa SDN Barukan 02 Divaksin
Kasus Harian Covid-19 Meningkat, PTM Terbatas di Daerah PPKM Level 2 Mulai Hari Ini
Angka Covid-19 Melonjak, PTM di Semarang Dihentikan Sementara
2.588 Pelajar Salatiga Divaksin dalam Sehari, Dukung Pelaksanaan PTM
Antisipasi Lonjakan Covid-19, Pemkot Semarang Hentikan Sementara kegiatan PTM Mulai 7 Februari 2022