SEMARANG, suaramerdeka.com - Dinas Pendidikan Kota Semarang memutuskan akan menerapkan pembelajaran daring mulai Senin, 7 Februari 2022 untuk SD dan SMP selama dua pekan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Gunawan Saptogiri mengatakan penerapan ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.
Gunawan menjelaskan tidak ada klaster Covid-19 sekolah sejak diterapkan pembelajaran tatap muka Agustus 2021.
Baca Juga: Woollim Entertaiment Beri Pernyataan Resmi Kwon Eunbi Sembuh dari Covid-19
"Namun demikian dengan adanya lonjakan di beberapa daerah dan di SMK SMA dan sebagainya, pak Wali Kota mengantisipasi itu sehingga 2 minggu ke depan PTM ditiadakan dan pembelajaran secara daring," katanya, Kamis, 3 Februari 2022.
Sementara itu Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut kesadaran masyarakat mengenai penerapan protokol kesehatan mulai berkurang.
Hal ini menyebabkan kasus Covid-19 di Kota Semarang kembali naik.
Baca Juga: Ben Affleck Berhenti Jadi Batman, Ezra Miller Meragukan Kabar Ini
"Salah satunya juga begitu beberapa SMA beberapa SMK beberapa SMP itu juga ada siswa-siswinya yang kena yang mereka memang kebanyakan tanpa gejala tapi apapun itu kalau tidak kemudian kita sterilisasi tidak kita batasi ya penularannya sangat cepat," jelasnya.
Artikel Terkait
Pembelajaran Daring, Guru BK dan Dosen Dituntut Kreatif
Kendala Berprestasi Pembelajaran Daring
Maksimalkan Pembelajaran Daring, SMP 2 Singorojo Resmikan Studio Mini
Pembelajaran Daring Masih jadi Persoalan, Daerah 3T Terima Bantuan 40.000 Modul Belajar