Rencana Bangun Masjid Agung Semarang Kedua, Hendi Minta Doa Para Ulama

SEMARANG, suaramerdeka.com - Wali kota Semarang Hendrar Prihadi meminta doa restu kepada para kyai, habib dan ulama terkait rencana Pemerintah Kota Semarang untuk membangun Masjid Agung Semarang kedua setelah Masjid Agung Kauman.

Hal ini disampaikan saat menghadiri Khataman Al-Qur'an Pondok Pesantren Raudhatul Qur'an di Masjid Agung Kauman, Sabtu (29/1) malam.

Hendi menceritakan, sedang menggambar desain Masjid Agung di Mijen.

''Kami meminta doanya mudah-mudahan pada 2023 sudah bisa menganggarkan Masjid Agung Semarang Kedua," tutur wali kota saat menghadiri Khataman Al-Qur'an Pondok Pesantren Raudhatul Qur’an di Masjid Agung Kauman.

Baca Juga: Ga Perlu Ganti Antena UHF Anda untuk Nonton TV Digital, Cukup Ikuti Langkah Ini Dijamin Gambar Jernih

Menurutnya, semakin banyak tempat-tempat di Kota Semarang yang dibangun untuk kegiatan ibadah. Menurutnya, hal tersebut akan memberikan keberkahan bagi seluruh masyarakat Kota Semarang.

Hendi tidak lupa memberikan ucapan selamat kepada para santri dan santriwati yang telah khatam Qur'an.

Dirinya juga berharap bagi yang belum khatam Al-Quran agar bisa segera menyelesaikannya sehingga dapat bermanfaat untuk diri sendiri dan lingkungan.

Baca Juga: 5 Weton Titisan Darah Biru seperti Bangsawan, Kaya Raya Bergelimang Harta

''Mewakili pemerintah kota Semarang, kami mengucapkan selamat dan sukses terutama untuk santri dan santriwati.

Panjenengan sudah melewati tahapan yang luar biasa, bisa khatam Al-Quran. Insya Allah keberkahan untuk adik-adik saya santri dan santriwati juga keberkahan untuk Kota Semarang,'' ujar Hendi.

Ditegaskan pula olehnya bahwa pondok pesantren Raudhatul Quran ini telah menjadi bagian dari alun-alun. Sehingga kawasan Kauman kampung Qur'an sudah cocok di wilayah ini.

Baca Juga: 5 Zombi Ini Selalu Muncul di Serial All of Us Are Dead, Mana yang Paling Seram

''Kita bisa melihat begitu indah dan dahsyatnya lingkungan ini. Insyaa Allah Kauman kampung Quran itu sudah sangat cocok sekali.

Bahwa ada Masjid Agung Semarang kemudian ada pondok pesantren salah satunya Raudhatul Quran yang kemudian ini menjadi bagian dari alun-alun yang ada,'' puji Hendi.