DEMAK, suaramerdeka.com - Pembahasan penanganan rob selalu menarik perhatian karena hingga kini belum tuntas terselesaikan.
Pun demikian ketika tiga kepala daerah, yakni Bupati Demak Eisti'anah, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduta berbincang bersama dalam satu acara yang disiarkan RSKW Demak, Senin 24 Januari 2022.
Bincang siang di Command Centre yang dipandu host Sekda Demak Singgih Setyono berlangsung gayeng.
Ketiganya, bukan hanya membahas strategi penanganan rob, melain juga menyepakati gagasan membangun kolaborasi ketiga daerah dalam mengembangkan sektor pariwisata.
Baca Juga: Dari Pandemi Menjadi Endemi, Bangun Budaya Kesehatan Baru Berdampingan dengan Covid-19
Bupati Demak Eisti'anah yang menyampaikan paparan awal, mengatakan bahwa tanggul laut di wilayah Kendal dan Jalan Tol Semarang-Demak yang juga berfungsi sebagai tanggul diyakini akan menjadi bagian dari solusi mengatasi rob dan banjir di tiga daerah tersebut.
Namun demikian, muncul kekhawatiran bakal ada perpindahan lokasi terdampak rob yang terjadi di Demak.
Mengingat bangunan tanggul laut pada jalan tol Semarang-Demak hanya di sebagian kecil Kecamatan Sayung.
Sementara wilayah terdampak rob saat ini telah mengenai seluruh pesisir pantai di Kabupaten Demak yaitu di Kecamatan Sayung, Karangtengah, Bonang dan Wedung.
Artikel Terkait
Kawasan Pantura Demak Mengkhawatirkan, Rob dan Erosi Jadi Penyebabnya
Komunitas Save Pekalongan Bantu Warga Terdampak Rob
Terjang Banjir Rob, Aiptu Haryanto Keliling Kampung Bagikan Masker
Waspada, Ini Daftar 23 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 18-22 Desember
Pembangunan Jalan Tol Laut Terlambat, Pembebasan Tanah dan Rob Masih Jadi Masalah