DEMAK, suaramerdeka.com - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengakui ada keterlambatan pembangunan jalan tol laut.
Jalan tol yang juga berfungsi sebagai tanggul laut tersebut menghubungkan wilayah Kota Semarang dengan Kabupaten Demak.
Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi ini mengatakan, Semarang mengalami keterlambatan dalam pembangunan tol dikarenakan permasalahan dalam pembebasan lahan.
"Tol laut yang menjadi agenda Semarang memang mengalami keterlambatan. Pasalnya ada istilah Undang-undang Agraria yaitu tanah musnah, yang mengalami debatable yang cukup rumit,'' ujarnya dalam acara Bincang Siang Radio Suara Kota Wali di Command Center Kabupaten Demak, Senin 24 Januari 2022 siang.
Baca Juga: Ada Jeda Internasional, Xavi: Itu Akan Bagus Buat Barcelona
Hadir juga sebagai tuan rumah, Bupati Demak, Eisti'anah dan Bupati Kendal, Dico Ganinduto.
Hendi menambahkan, di dalam Undang-undang tersebut, tanah jika kena air laut maka dianggap tidak ada kepemilikannya, meski di situ bekas daratan, pemilik sertifikatnya banyak.
Tetapi, atas petunjuk Presiden Joko Widodo, maka dilakukan pelelangan dan sudah selesai di akhir tahun.
"Kalau pembangunan tol tanggul laut ini selesai, tentu saja bisa menahan air laut pasang. Kemudian secara aksesibilitas jalur Pantura jika terhubung jalan tol, maka akan berjalan dengan lancar," lanjutnya.
Baca Juga: Terbaru! Ini Daftar Siaran TV Digital untuk Kabupaten Kediri dan Sekitarnya, Ada Blitar dan Tuban
Artikel Terkait
Seksi I Jadi Ajang Pemanasan, Pengendara Bisa Geber Penuh Tol Cisumdawu Mulai Pertengahan Tahun Ini
Rest Area Jalan Tol Akan Dibangun Fasilitas Penginapan, Durasi Menginap Maksimal 12 Jam
Viral Rombongan Mobil Mewah di Tol Disebut Foto-Foto, Dapat Teguran dan Tak Ditilang
Tol Cisumdawu Seksi I Cileunyi-Pamulihan Mulai Operasi Sore Ini, Dibuka untuk Umum
Ruas Jalan Tol Seksi I Cileunyi-Pamulihan Sudah Bisa Digeber