SEMARANG, suaramerdeka.com - Penggalangan bulan dana yang dijalankan PMI Kota Semarang menjadi salah satu rujukan pengurus PMI Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat dalam meningkatkan kinerja organisasi.
Pasalnya, selama ini PMI Kota Bukittinggi belum memiliki konsep penggalangan bulan dana sebagaimana yang sudah dilakukan PMI Kota Semarang.
"Kami belajar soal teknis penggalan bulan dana yang dilakukan PMI Kota Semarang dan PMI Kecamatan Gunungpati secara keseluruhan menjadi acuan pengambilan kebijakan di PMI Kota Bukittinggi," tutur Ketua Markas PMI Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Ahmad Jais.
Ahmad Jais mengatakan hal itu saat ia bersama rombongan melakukan studi tiru (menimba ilmu) di PMI Kota Semarang dan PMI Gunungpati di aula Kecamatan Gunungpati, Semarang, Kamis 20 Januari 2022.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 21 Januari 2021: Scorpio Jangan Mudah Tersinggung, Sagitarius Bekerjalah dengan Tulus
Menurut Jais, selama ini PMI Kota Bukittinggi belum pernah melakukan penggalangan bulan dana PMI.
Selama ini kegiatan PMI Kota Bukittinggi di-backup dana hibah pemerintah.
Jais melihat kondisi semacam itu sangat terpengaruh oleh kondisi politik.
"Jadi naik turun, tidak ada jumlah pasti. Setiap kali kami usulkan saat musyawarah kerja misalnya merekomendasikan, untuk kegiatan tahun ini sekian Rp 1,2 miliar, tapi dapat dari dana hibah Rp 600 juta, Rp 800 juta atau Rp 900 juta," terangnya.
Baca Juga: Weton Jumat Pahing Seperti Lakuning Srengenge, Ini Watak Baik dan Buruknya
Artikel Terkait
Kebakaran di Ledok: Warga Dapat Bantuan dari PMI, Diserahkan Wawali Salatiga
Pemerintah bersama BP2MI Komitmen Sejahterakan PMI Melalui KUR
Pengurus PMI Kota Semarang 2021-2026 Resmi Dilantik, Ini Pesan Sarwa Pramana
Bulan Dana PMI 2021 Terhimpun Rp 1 Miliar Lebih, Bupati Semarang: Berbagai Terobosan Baru Patut Diapresiasi
Dukung Percepatan Vaksinasi Anak, PMI Sediakan 2.500 Dosis Vaksin Sinovac