UNGARAN, suaramerdeka.com - Produksi gabah kering panen di Kabupaten Semarang tahun ini surplus lebih kurang 81.920 ton dari produksi tahun lalu yang tercatat 264.010 ton.
Keterangan soal produksi gabah kering tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang, Wigati Sunu saat bersama Bupati Ngesti Nugraha mendatangi Desa Udanwuh, Kecamatan Kaliwungu, kemarin.
Menyikapi capaian produksi gabah kering itu, Bupati Ngesti Nugraha meminta instansi terkait untuk terus berupaya membantu petani meningkatkan produksi padinya.
Baca Juga: Penataan Pedagang Pasar Johar: Komisi B Minta Semua Pihak Tidak Kedepankan Ego Sepihak
Di antaranya dengan melakukan pengolahan tanah yang baik, menggunakan bibit unggul, dan mengurangi pestisida.
"Ajak generasi muda menjadi penggerak pertanian modern termasuk mengembangkan pertanian organik," katanya.
Secara umum, Wigati Sunu menambahkan, memang terjadi peningkatan produksi panen padi per hektare, sehingga memengaruhi realisasi produksi padi tahun lalu.
Baca Juga: 18 Januari Masuk Weton Selasa Wage, Ini Rahasianya Menurut Primbon Jawa
Selain penggunaan bibit unggul, kondisi itu juga dipengaruhi penerapan pola tanam oleh petani yang sesuai arahan para penyuluh pertanian lapangan.***
Artikel Terkait
Jokowi Beri Tambahan Beras bagi Penerima Bansos, Sri Mulyani: Bantu Stabilkan Harga Gabah
Tepis Kabar Dirinya Anggota Dewan, Ayah Randy Bagus: Saya Cuma Tengkulak Gabah
Listrik PLN Dongkrak Hasil Panen Petani Sampingan, Satpam Pun Bercocok Tanam
Weton Sabtu Pahing Dikenal Cocok Jadi Petani, Ini Penyebabnya
Kapolda Jateng Apresiasi Petani yang Basmi Tikus dengan Cara Aman