BANYUBIRU, suaramerdeka.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI (Ditjen Hubdat Kemenhub) telah memasang 180 unit lampu penerangan jalan umum (PJU) pada desa perbatasan di Kabupaten Semarang.
PJU tersebut terpasang di 18 desa, dengan masing-masing desa mendapat 10 unit PJU.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ditjen Hubdat Kemenhub yang telah merealisasikan aspirasi masyarakat Kabupaten Semarang, berupa Bantuan Teknis Perlengkapan Jalan,” kata Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Mochamad Herviano Widyatama, saat Peresmian Penggunaan Bantuan Teknis PJU di Balai Desa Kemambang, Banyubiru, belum lama ini.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Film di Penghujung Tahun 2021 yang Wajib Ditonton
Selain bantuan PJU, pemerintah pusat juga memberikan bantuan berupa pembuatan rambu lalu lintas, marka jalan, dan lampu penanda peringatan darurat untuk masyarakat Kabupaten Semarang melalui APBN tahun 2021 sebesar Rp 2,5 Miliar.
Herviano menambahkan, khusus untuk program bantuan PJU, dirinya dan tim sudah melakukan survei langsung di lapangan untuk memastikan PJU tersebut benar-benar telah terpasang di lokasi jalan yg minim penerangan di 18 desa tersebut.
Secara geografis, lanjut dia, wilayah Kabupaten Semarang didominasi area pegunungan dan perbukitan yang minim penerangan dan pengaman jalan.
Oleh karena itu, bantuan teknis seperti ini sangat dibutuhkan di Kabupaten Semarang.
Beliau berharap Ditjen Hubdat Kemenhub melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah X Jawa Tengah & DIY, tahun depan dapat memberikan program bantuan serupa untuk wilayah lain yang belum tersentuh.
Artikel Terkait
Kebijakan Memadamkan Lampu PJU Selama PPKM Darurat Menuai Pro dan Kontra, Ini Kata Pengamat
Pemkot Semarang Padamkan Lampu PJU Selama PPKM Darurat, Pengamat: Tidak Ada Niat Mencelakakan
Pemkot Magelang Padamkam Lampu PJU di Pusat Keramaian, Ini 10 Titiknya
Banyak Keluhan Warga, Wali Kota Semarang Akan Evaluasi Pemadaman PJU
Akhirnya, Lampu PJU Dinyalakan 50 Persen