DEMAK, suaramerdeka.com - Meski baru beroperasi dua tahun, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Fatah Demak yang berlokasi di Kecamatan Karangawen mampu mendapatkan hasil melebihi target.
Hingga 20 Desember 2021, rumah sakit tersebut memperoleh pendapatan sebesar Rp 18,9 miliar, yang berarti telah melampaui target.
"Tahun ini RSUD Sulfat ditarget meraih pendapatan Rp 13 miliar, alhamdulillah bisa mencapai Rp 18,9 miliar," kata Direktur RSUD Sultan Fatah dr Ribekan saat menyampaikan sambutan pada peringatan HUT Ke-2 rumah sakit tersebut, kemarin.
Baca Juga: Lama Bercerai, KD Tak Canggung Cium Anang di Depan Ashanty
Kegiatan dihadiri Bupati Eisti'anah, Wakil Bupati Ali Makshun, Ketua DPRD Fahrudin Bisri Slamet, Sekda Singgih Setyono, Kepala Dinkes Guvrin Heru Putranto dan pimpinan OPD serta forkopimcam.
Ribekan menuturkan, terdapat sebanyak 141 tempat tidur yang tersedia. Dari jumlah itu Bed Occupancy Rate (BOR) pada bulan November 2021 mencapai 43 persen dan bulan Desember 45 persen.
Rumah sakit tersebut memiliki program internal berupa Sulfat Smart Hospital dan memberikan pelayanan digitalisasi yang sudah mulai dikembangkan.
Selain itu terdapat program eksternal meliputi home care dan menjalin kerja sama dengan perusahaan di sekitar RSUD.
Baca Juga: Wawancara untuk Vogue Korea, V BTS Bicara Perjalanan Karirnya dan ARMY, Yuk Intip!
Artikel Terkait
Pembangunan RSUD Tipe D Mijen Dilanjutkan, Progres Capai 65 Persen
Warga Tugu Semarang Curi 16 Tabung Oksigen di RSUD Muntilan
Targetkan Naik Jadi Rumah Sakit Tipe B, Bupati Kebumen Minta RSUD dr Soedirman Perbaiki Layanan
Satu-satunya di Jateng, Oksigen Generator RSUD Bung Karno Siap Penuhi Kebutuhan Solo Raya