SALATIGA, suaramerdeka.com - Kelompok Difabel Harapan Mandiri Salatiga (KDHMS) menilai masih banyak fasilitas publik dan perkantoran di Kota Salatiga yang belum memenuhi standar kebutuhan warga difabel.
Salah satunya adalah akses jalan bagi warga difabel, sehingga kesulitan untuk mendatangi fasilitas publik atau perkantoran tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Ketua KDHMS, Ngatimin, di sela-sela kegiatan Peringatan Hari Disabilitas Internasional di halaman Masjid Kelenteng Jl Abiyono Dukuh, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Salatiga, Jumat, 17 Desember 2021.
Baca Juga: Lafal Sholawat Munjiyat, Arab, Latin dan Terjemahnya
"Saya dan teman difabel masih mendapati ada kantor dan area publik yang belum dilengkapi akses bagi warga difabel. Kami kesulitan memasukinya," kata Ngatimin.
Dia berharap agar perkantoran dan fasilitas publik tersebut dilengkapi dengan sarana yang memudahkan bagi warga difabel untuk memasukinya.
Meski demikian, Ngatimin mengakui sudah banyak juga perkantoran yang telah dilengkapi sarana jalan dan akses masuk yang sangat membantu warga difabel.
Ngatimin juga berterima kasih karena warga difabel saat ini telah mendapat perhatian dari pemerintah dan kelompok masyarakat lain.
Baca Juga: Al Quran Surat At Tin, Lengkap Teks Arab, Latin dan Terjemah Bahasa Indonesia
Mereka juga bukan lagi menjadi kelompok masyarakat yang dipinggirkan karena keterbatasan fisik dan kemampuan.
Artikel Terkait
Rela Jemput Bola, Fasilitasi Kaum Difabel dan Ibu Hamil Divaksin
NPC Sebut Diskriminasi Terhadap Atlet Difabel Masih Terjadi di Beberapa Daerah
PT IP Semarang PGU Gandeng IZI Jateng Berdayakan Masyarakat Difabel Melalui Pengembangan Ekonomi
Kelompok Difabel Perlu Dioptimalkan dalam Ruang Inklusif Pembangunan Desa
Begini Kisah Inspiratif UMKM Difabel dalam Kontribusi ke Ekonomi Digital