Disdag Kota Semarang Upayakan Pedagang dan Pembeli Pasar Johar Nyaman

- Selasa, 14 Desember 2021 | 21:44 WIB
MEMBELI KACAMATA: Pengunjung merasa nyaman saat membeli kaca mata di salah satu lapak di Pasar Jahar Cagar Budaya, Selasa (14/12). (suaramerdeka.com/Slamet Daryono)
MEMBELI KACAMATA: Pengunjung merasa nyaman saat membeli kaca mata di salah satu lapak di Pasar Jahar Cagar Budaya, Selasa (14/12). (suaramerdeka.com/Slamet Daryono)

 

SEMARANG, suaramerdeka.com - Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Perdagangan Kota Semarang, selaku pengelola Pasar Johar, berupaya membuat pedagang dan pembeli nyaman saat bertransaksi di pasar cagar budaya tersebut.

Kepala Bagian Penataan dan Penempatan Disdag Kota Semarang Ali Sofyan, menyampaikan, dengan penataan Pasar Johar saat ini, akan membuat nyaman para pedagang berjualan maupun pengunjung saat berbelanja.

“Tempatnya baru, tidak ada pedagang dengan dasaran terbuka yang menghalangi pejalan kaki. Sehingga pengunjung pun tidak ada hambatan saat mendatangi lapak satu ke lapak lain,” kata dia, di kantornya, Selasa (14/12).

Baca Juga: Omicron Merebak, Urgensi Prokes Pegang Peran Kunci Hadapi Covid-19

Karena itu, lanjut Ali, untuk menjaga rasa nyaman tersebut, selaku pengelola pasar, pihaknya berusaha menjaganya melalui berapa cara. Di antaranya yaitu dengan menjaga kebersihan.

“Untuk kebersihan kami bekerjasa sama dengan pihak ketiga, sehingga kebersihan sudah terfasilitsi dengan baik, termasuk pembuangan sampah ke TPA, sudah disiapkan beberapa kontainer setiap harinya,” kata dia.

Menurut dia, untuk saat ini, sampah yang muncul dari pedagang tidak sampai berlebih, karena jumlah pedagang belum banyak. Namun, untuk ke depan, seiring dengan bertambahnya pedagang yang masuk, kata Ali, pihaknya akan terus melakukan evaluasi.

Baca Juga: Ramalan Jongko Alam Mbah Yadi: Ini yang Akan Terjadi di Tahun 2022, dari Bencana hingga Politik

“Kalau perlu nanti ada penambahan sarana pendukung, termasuk kapasitas angkutnya. Sekarang ini kita ambil karena tidak pernah penuh, tapi nanti ketika sudah banyak pengunjung dan juga banyak produksi sampah, sehari bisa dua sampai tiga kali pengangkutan,” terang dia.

Begitu pula dengan sistem keamanan. Ali mengatalan, untuk memberikan rasa aman bagi pedagang, Pasar Johar dilengkapi dengan pintu yang akan dibuka atau ditutup sesuai dengan jadwal jam operasi.

“Sekarang waktu sampai jam lima sore, pintu gerbang digembok semua. Kembali dibuka lagi pagi hari,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, pasar dijaga selama 24 jam oleh satuan petugas keamanan sebanyak 21 personal yang terbagi dalam dua kelompok kerja. “Pedagang juga bisa memasukkan barang kapan saja, yang penting berkordinasi dengan petugas,” kata dia.

Baca Juga: Ahn Bo Hyun Bakal Gantikan Kim Seon Ho di Film 2 O'Clock Date

Pasar Johar Utara, Tengah, dan Kanjengan, kata Ali, sudah dilengkapi CCTV. Fasilits tersebut nantinya akan terkoneksikan dengan Geographic Information System, program yang ada di Dinas Perdagangan.

Sementara untuk parkir kendaraan, menurut Ali, mamang ada persoalan sendiri. Dari sisi jumlah pedagang sekitar 5.300, untuk semua kawasan baik Johar Utara, Tengah, Kanjengan, dan Shopping Center Johar (SCJ). “Untuk parkir menjadi wewenang dari Dinas Perhubungan,” kata dia.

Halaman:

Editor: Edyna Ratna Nurmaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X