UNGARAN, suaramerdeka.com - Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengapresiasi kerja keras semua atlet, pelatih, dan KONI Kabupaten Semarang yang bisa membawa pulang empat medali emas, lima perak, serta empat medali perunggu dalam PON 2021 di Papua.
Dengan begitu, atlet asal Kabupaten Semarang telah menyumbangkan 15 persen perolehan medali dari Provinsi Jawa Tengah.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Semarang kami mengucapkan selamat dan sukses atas prestasi yang diraih. Mereka sudah membawa nama baik Jawa Tengah dan juga Kabupaten Semarang,” kata Bupati Ngesti Nugraha usai menyerahkan bonus atau tali asih kepada atlet dan pelatih berprestasi PON XX 2021 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, Jumat (10/12) sore.
Baca Juga: Program Aku Sedulurmu Polda Jateng, Istri Kapolri: Ini Jadi Inspirasi dan Contoh pada Semua
Dengan prestasi dan medali yang diraih, pihaknya berpesan agar capaian tersebut bisa dipertahankan sekaligus ditingkatkan.
“Jangan terlena, sudah dapat medali. Terus berlatih, supaya 2022 ada Pra Porprov Kabupaten Semarang punya atlet berprestasi semakin banyak, begitu pula dengan perolehan medalinya,” ujar dia.
Selain uang bonus prestasi dari KONI yang jumlahnya lebih kurang Rp 149 juta, lanjutnya, Bupati Semarang bersama Ketua DPRD dan Ketua Komisi D akan menyetujui kaitannya dengan pemberian bonus. Artinya ada bonus tambahan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang.
“Mohon doanya, semoga nanti bisa disetujui oleh pak Ketua DPRD. Mengingat mereka semua harus kita perhatikan,” tegasnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Semarang, Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo, serta Kabid Mobilisasi Sumber Daya KONI Jawa Tengah Giri Dahono. Kemudian ada pengurus cabang olahraga (cabor), pelatih, dan atlet berprestasi.
Baca Juga: Omicron Varian Baru Covid-19, Danrem 081/DSJ: Lebih Ganas, Tetap Patuhi Prokes
Dalam sambutannya, Ketua Ketua Umum KONI Kabupaten Semarang, Henky Prasetyo Soemitro mengungkapkan, ada 29 orang atlet, 8 orang pelatih, dan satu orang wasit dari Bumi Serasi yang mengikuti PON XX Papua 2021. Selama di sana, mereka bertanding untuk 12 cabor.
“Kabupaten Semarang konsisten menyumbangkan medali ke Jawa Tengah walaupun perolehan medali untuk Jawa Tengah menurun dari PON Jawa Barat,” ungkapnya.
Anggaran untuk tali asih sebesar Rp 149.460.000, berasal dari alokasi anggaran yang tidak bisa digunakan karena adanya pandemi Covid-19. Semua akan ditransfer ke rekening masing-masing atlet maupun pelatih.
“Paralayang meraih medali terbanyak. Suatu kebetulan juga, kami kemarin sudah mengusulkan ke pemerintah untuk tambahan fasilitas ATV dan parasut untuk berlatih. Harapannya atlet paralayang bisa lebih maju dan berprestasi lagi,” tuturnya.
Artikel Terkait
Atlet Program Semarang Emas Jalani Tes Fisik
Jaring Atlet Muda Berbakat dengan Desain Besar Olahraga Nasional