SEMARANG, suaramerdeka.com - Sekretaris daerah (Sekda) kota Semarang, Ir. H. Iswar Aminuddin, MT menargetkan pada akhir tahun 2022 seluruh masjid dan musholla di kota Semarang sudah memasuki proses hibah maupun wakaf.
“Target akhir tahun 2022 proses hibah wakaf sudah selesai,” tegasnya dalam Focus group discussion (FGD)/halaqah ulama Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kota Semarang di hotel Pandanaran Semarang, Sabtu 27 November 2021.
Iswar, sapaan akrab Ir. H. Iswar Aminuddin, MT menegaskan, bahwa dalam proses sertifikasi tanah masjid dan musholla tahapannya panjang, perlu dua kali proses sertifikat.
Baca Juga: Natasha Wilona Jadi Trending, Usai Berperan di Serial Dikta dan Hukum
Proses awal yaitu pihak pengembang menyerahkannya kepada pemerintah kota (pemkot) semarang, baru selanjutnya dari pemkot Semarang dibalik nama atas nama masjid atau musholla.
“Jadi ada 2 (proses sertifikasi), penyerahan PSO (public service obligation/kewajiban pelayanan publik) oleh pengembang perumahan, disertifikatkan atas nama Pemkot, baru sertifikat kita serahkan dan balik nama. Jadi dua kali sertifikat,” jelasnya.
Status tanah masjid hendak diwakafkan atau dihibahkan tidak masalah, menurutnya yang penting adalah PSO diserahkan ke pemkot dahulu.
Baca Juga: Kenangan Bersama Bens Leo, Penemu Bakat Bernyanyi Armand Maulana
Iswar berharap Majelis Ulama Indonesia (MUI) maupun Dewan Masjid Indonesia (DMI) dapat membantu menginventarisir masjid dan musholla yang statusnya masih belum jelas.
Sehingga persoalan yang berbeda masing-masing lembaga dapat tersolusikan.
Artikel Terkait
Demi Kesejahteraan Umat, Wali Kota Semarang Harapkan Fungsi Sosial Masjid Ditingkatkan
Lima Adab yang Perlu Diperhatikan Saat Berada di Masjid, Berdoa Saat Masuk dan Keluar Masjid
Kilang Pertamina Cilacap Terbakar, Puluhan Warga Dievakuasi ke Aula Kelurahan Lomanis dan Masjid Baitul Munir
Usai Resmikan Masjid, Yayasan Muhammad Khoerullah Siapkan Lahan Ponpes
Gerai Vaksin Hadir di Masjid, Jamaah dan Warga Sambut Antusias