SEMARANG, suaramerdeka.com - Nilai kesetiakawanan sosial saat ini jadi penting di era pandemi, untuk mengubah ke endemi.
Oleh sebab itu, masyarakat perlu menumbuhkembangkan rasa kesetiakawanan sosial melalui gotong royong antar sesama genggam solidaritas & kebersamaan, serta bersatu untuk menyongsong satu tujuan.
Hal itu disampaikan Kabid Pengelolaan Informasi dan Saluran Komunikasi Publik Dinas Kominfo Kota Semarang, Dian Aryanto dalam webinar “Forum Kesetiakawanan Sosial – Perkokoh Solidaritas di Libur Natal dan Tahun Baru” yang digelar Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Makabana Resto, Semarang, kamis, 9 Desember 2021.
Baca Juga: Sudah Tahu Belum Pasar Minggu Pagi Semarang di Mana Saja ?
Ditambahkannya, Dinas Kominfo Kota Semarang pun membuat inovasi dengan aplikasi siaga Corona dan aplikasi Victori untuk mencapai target layanan vaksinasi 76,35 persen, serta inovasi call 112 untuk layanan laporan masyarakat.
"Program lainnya adalah kepedulian antar kita, contoh dengan memberikan layanan sim D untuk para disabilitas," kata Dian Aryanto.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Muthohar menyampaikan, bahwa Dinas Sosial Kota Semarang sudah menjalankan berbagai bantuan kepada masyarakat dan kota Semarang sudah punya Perda terkait hari kesetiakawanan untuk bergerak bersama guna meningkatkan aksi sosial untuk masyarakat semarang.
Baca Juga: Polda Jateng Siapkan 76 Pos Pengamanan di Kawasan Wisata
Bentuk kesetiakawanan sosial di kota Semarang ini juga terlihat dalam Jumat Berkah untuk membagikan nasi bungkus kepada masyarakat yang membutuhkan.
Selain itu ada reaksi cepat layanan PMKS dengan memiliki rumah singgah untuk warga yang memerlukan penanganan.
Dan terakhir, ada pemberdayaan TKSK & PSM ditingkat kelurahan.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Semarang, 10 Desember: Berawan Sepanjang Hari
Dalam sesi terakhir, Kabid Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas PPPA Kota Semarang, Budi Satmoko Aji menyampaikan, bahwa setiap masyarakat wajib mengelola diri di masa pandemi dengan berelasi dengan sehat.
Saat ini, terdapat tantangan untuk para remaja dalam bersosialisasi agar tetap dalam keadaan yang baik.
Oleh karena itu diperlukan kemampuan untuk mengelola komunikasi agar tidak dalam kondisi yang stress di kalangan para remaja dan perempuan.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah keterbatasan perempuan untuk mengelola kondisi perekonomian keluarga, serta kasus kekerasan dalam rumah tangga yang sedikit meningkat.
Artikel Terkait
Anggota DPRD dan Dinsos Jateng Gelar Sosialisasi Kesetiakawanan Sosial
Membina Kesetiakawanan Sosial
Jogo Tonggo, Kesetiakawanan Sosial di Masa Covid-19
Kesetiakawanan Sosial Pascakurban