SEMARANG, suaramerdeka.com - Kota Semarang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Advokasi dan Pembelajaran Horisontal (Advocacy and Horizontal Learning) Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) tingkat Nasional. Acara berlangsung di Hotel Tentrem Semarang, Senin (29/11).
Kegiatan ini bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI, Speak Indonesia dan Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (Akkopsi). Sejumlah narasumber dan Kepala Daerah dijadwalkan hadir.
Diantaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang akan menjadi pembicara kunci (keynote speaker).
Baca Juga: Inovasi Hasil Riset Diinginkan Dukung Pengembangan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19
Selain itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo akan memberikan sambutan dan Ketua Akkopsi, Syarif Fasha yang juga Wali Kota Jambi.
Acara juga akan diisi pemberian apresiasi dari Kementerian Kesehatan atas inisiasi dan inovasi penerapan Gemas kepada 6 Kepala Daerah. Pemberian apresiasi dilakukan Plt Dirjen Kesmas Kemenkes, drg Kartini Rustandi, MKes.
Sementara untuk sesi talkshow akan tampil 6 Kepala Daerah yaitu Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Kemudian Bupati Boyolali, M Said Hidayat, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra, Bupati Pringsewu, Sujadi Saddat dan Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak.
Direktur Speak Indonesia, Wiwit Heris Mandari, mengatakan, selain Kota Semarang, Kementerian Kesehatan juga memilih 5 kabupaten/kota lain untuk berbagi pembelajaran tentang Germas.
Baca Juga: Curah Hujan Ekstrim dan Alih Fungsi Lahan Pemacu Banjir Bandang Sukawening Garut
Kelima daerah itu, Kabupaten Boyolali, Sleman, Gianyar (Bali), Pringsewu (Lampung) dan Kabupaten Soppeng (Sulawesi Selatan). Keenam Kepala Daerah itu akan menyampaikan praktik-praktik baik serta pembelajaran Germas di daerah masing-masing.
"Diharapkan pembelajaran itu akan menginspirasi kabupaten/kota lain untuk melakukan hal yang sama, sesuai dengan kondisi di kabupaten/kota masing-masing. Harapan ke depan, Gemas semakin membudaya dalam kehidupan bersama sebagai warga bangsa," ujar Wiwit.
Dikatakan, keenam daerah memiliki keunikan dan kekhasan sendiri dalam inovasi pelaksanaan Germas. Kota Semarang menonjolkan program inovatif Lawangsewu atau Layanan Warga Semarang Sehat Setiap Waktu.
Program ini berupa penyuluhan kesehatan khususnya protokol kesehatan di tempat berkerumun, seperti pusat olahraga atau tempat wisata.
Baca Juga: Antisipasi Bencana, Rois Syuriah PWNU Jateng Inspeksi Kesiapan Relawan, Tak Ada Kata Libur
Lalu Kabupaten Boyolali dengan Kampung Germas yang menjadi motor penggerak pencapaian desa. Seperti Desa Siaga Aktif Mandiri, Desa STBM, desa dengan Asman Toga untuk menuju Boyolali Sehat. Kampung Germas bertujuan untuk mengimplementasikan Germas dalam kehidupan sehari-hari.
Artikel Terkait
Kemenkes Gencarkan Germas Protokol Kesehatan Sampai ke Desa
Gelorakan Germas, Kemenkes Sulap Gudang Jadi Lapangan Bulutangkis
Terapkan Germas, Masyarakat Diminta Olah Raga Selama 30 Menit Setiap Hari: Awalnya Berat