Ormas Expo 2021: WKRI Semarang Fokuskan Edukasi Masyarakat dan Generasi Muda Peduli Lingkungan

- Selasa, 16 November 2021 | 14:33 WIB
PELATIHAN MENANAM: Sejumlah peserta dari ibu-ibu perwakilan 16 kecamatan mengikuti pelatihan menanam yang digelar WKRI Semarang bersama Dinas Pertanian di Mijen Semarang. (suaramerdeka.com/dok)
PELATIHAN MENANAM: Sejumlah peserta dari ibu-ibu perwakilan 16 kecamatan mengikuti pelatihan menanam yang digelar WKRI Semarang bersama Dinas Pertanian di Mijen Semarang. (suaramerdeka.com/dok)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang Kota Semarang memberikan perannya dalam pembekalan pendidikan dan ketrampilan kepada masyarakat dan generasi muda.

Terlebih terhadap kepeduliannya terhadap lingkungan dengan melakukan pembekalan pengetahuan menanam kepada ibu-ibu rumah tangga.

Ketua WKRI Cabang Semarang mengatakan pembekalan pengetahuan menanam kepada ibu-ibu tersebut merupakan langkah tepat dan efektif karena kaum wanita ini nantinya juga akan menjadi contoh serta mengedukasi anak-anaknya tentang budaya menanam di lingkungan tempat tinggalnya.

Baca Juga: Adidas Diserbu Netizen Indonesia Usai Klaim Wayang Kulit Asli Malaysia

“Memberdayakan ibu-ibu ini menjadi langkah yang tepat menurut kami. Karena kaum wanita ini bisa menjadi agen perubahan bagi anak-anaknya yang ke depan menjadi generasi penerus bangsa ini. Terlebih dengan pembekalan pengetahuan menanam yang telah kita lakukan akan lebih mudah ditransfer ibu-ibu kepada anak-anaknya,”jelasnya.

Tak ayal jika kegiatan pembekalan menanam yang digelar WKRI beberapa waktu lalu mendapat antusiasme ibu-ibu. Sekitar 70 peserta dari perwakilan 16 kecamatan di Kota Semarang mengikuti pelatihan tersebut dengan tutor dari Dinas Pertanian di desa pertanian Wirosari Mijen dan Gunungpati.

“ Antusiasme ibu-ibu yang mau ikut bergabung sebenarnya sangat besar, namun dalam situasi masa pandemi kami harus membatasinya serta memberlakukan protokol kesehatan ketat untuk menekan angka penyebaran virus Covid -19,” jelasnya.

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Ini Daftar Wilayah yang Berstatus Level 3 dan 2

Dalam pelatihan tersebut, ibu-ibu dbekali pengetahuan menanam tanaman produktif seperti Lombok, Terong serta sayur-syuran baik yang dilakukan secara hidroponik maupun tanam langsung di tanah.

Dengan pembekalan pelatihan menanam tersebut diharapkan ibu-ibu bisa lebih produktif memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya serta membantu memperkuat ketahanan pangan dalam lingkupnya.

Tak hanya itu, dengan menggalakkan buadaya menanam kepada ibu-ibu WKRI Semarang berharap mampu menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat terhadap keasrian lingkungan serta memperluas daerah serapan, dimana saat ini bencana banjir dan longsor menjadi “momok” bagi Kota Semarang terutama saat musim penghujan tiba seperti saat ini.

Baca Juga: Simak, Informasi Lengkap Pendaftaran Guru PPPK Tahap 2 dan Jadwal Terbaru

“Selain memberdayakan mereka dengan menanam tanaman produktif guna menguatkan ketahanan pangan lingkungannya, WKRI Semarang juga menggalakkan budaya menanam tanaman pohon bagi masyarakat.

Ini perlu dilakukan karena saat ini daerah resapan air makin berkurang karena banyak lahan hijau yang berubah fungsi menjadi pemukiman sehingga perlu penghijauan kembali agar alam kembali berseri dan terhindar dari segala bencana yang kerap terjadi seperti banjir dan tanah longsor,” jelas Ketua WKRI Semarang Maria Tri Sujilah Sukirwanta didampingi Wakil Ketua V. Retno Yuliani Muji Mulyo jelang mengikuti perhelatan Ormas Expo 2021.

Halaman:

Editor: Edyna Ratna Nurmaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X