Tinjau Rumah Roboh di Candisari dan Tegalsari, Hendi Ajak Warga untuk Waspada

- Selasa, 16 November 2021 | 06:30 WIB
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat meninjau rumah yang atapnya roboh di Candisari. (suaramereka.com / dok)
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat meninjau rumah yang atapnya roboh di Candisari. (suaramereka.com / dok)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meninjau lokasi rumah roboh di daerah Candisari dan Gajahmungkur, Senin, 15 November 2021.

Tinjauan tersebut dilakukan Hendrar Prihadi usai dirinya mendapat laporan dari warga terkait rumah roboh yang disebabkan akibat hujan lenat yang turun pada malam sebelumnya.

Hendrar Prihadi menuturkan, total ada dua rumah roboh pada Minggu 14 November 2021.

"Ada dua rumah roboh, satu di daerah Tegalsari dan satu lagi di daerah Lempongsari,'' terang Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu.

Baca Juga: Pengembangan Kawasan Queen City Mall, Potensi Serap Banyak Tenaga Kerja

Usai meninjau kondisi rumah roboh tersebut, Hendi pun langsung bergerak dengan memerintahkan jajarannya untuk mempercepat penanganan rumah warga yang rusak.

Melalui program pembangunan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) yang dilakukan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang, perbaikan rumah yang roboh pun dipastikannya akan segera dilaksanakan.

"Alhamdulillah sudah kita cek tadi dan minggu ini kita bantu melalui program RTLH dari Dinas Perkim," tandas Hendrar Prihadi.

Dirinya pun berharap kepada seluruh warga Kota Semarang agar memanfaatkan fasilitas rehab rumah tidak layak huni yang disediakan Pemkot Semarang.

Baca Juga: Kemendikbud Ristek Kembali Bagikan Kuota Data Internet, Ini Besarannya.

Hendi juga mengimbau warga untuk mengecek plafon dan kayu rumah.

Jika perlu diganti dan sekiranya berasal dari keluarga tidak mampu, warga bisa memakai program itu. Terlebih memasuki musim penghujan yang salah satunya rawan mengakibatkan rumah roboh.

Dengan adanya musibah tersebut, Hendi mengajak seluruh warganya untuk waspada mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan.

Menurutnya, topografi Kota Semarang unik sehingga memiliki potensi bencana baik pada musim kemarau maupun musim penghujan.

Baca Juga: Cuaca Ekstrim, Ridwan Kamil Wanti-wanti Petugas Jangan Tunggu Bola

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

17 Tahun Berkiprah, Ini Capaian FEB Unnes

Selasa, 6 Juni 2023 | 14:44 WIB
X