SEMARANG, suaramerdeka.com - RW 01 Kelurahan Sampangan, Kota Semarang ditunjuk menjadi percontohan Kampung Ramah Anak di Kota Semarang.
Wilayah tersebut memiliki sekolah, mulai dari PAUD sampai SMP, taman untuk bermain anak, dan beberapa fasilitas penunjang lainnya, yang aman dan nyaman untuk anak.
Kegiatan-kegiatan untuk anak pun dilakukan untuk mensukseskan RW 01 sebagai Kampung Ramah Anak. Salah satunya dengan mengenalkan mainan tradisional kepada anak.
Acara tersebut diselenggaran di Jalan Menoreh Utara 9, RW 1, Minggu (14/11) pagi.
Baca Juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Masyarakat Diimbau Menahan Diri Hadapi Libur Akhir Tahun
Ratusan anak, dari berbagai antusias antusias datang bersama orang tuanya untuk bermain.
Seperti bermain seperti Sonda Manda (engklek), Egrang, Lompat Tali, Dakon, Bola Bekel, Gasingan, Gobak Sodoor, Bentik. Mainan-mainan tersebut kini sudah jarang dimainkan oleh anak-anak sekarang.
Tidak, hanya anak-anak yang bermain. Orang tua yang mengantarkan anaknya juga ikut bermain.
Tia (30) warga RT 03 RW 01 yang datang mengantar anaknya mengatakan, pemainan-permaian tersebut mengingatkannya pada masa kecil.
Saat kecil, dia sering bermain engklek, lompat tali, dakon dan bola bekel.
Baca Juga: Ini Tata Cara Shalat Gerhana Matahari dan Bulan Beserta Niat
''Acara ini sangat menarik, dan membuat badan menjadi berkeringat seperti olahraga. Jadi bisa menyehatkan,'' ujar ibu dua anak ini.
Lurah Sampangan, Mohammad Anugrah Hamonangan yang datang dalam kegiatan tersebut menuturkan, kegiatan ini menjadi bagian usaha dalam menyukseskan program Pemkot Semarang menjadi Kota Ramah Anak.
Melalui kegiatan ini, anak juga dikenalkan dengan mainan tradisional, yang bisa mengguyubkan, melatih kerja sama anak, berolahraga sekaligus bersenang-senang.
''Melalui mainan tradisional ini, kami ingin anak-anak bisa bahagia tanpa HP (gawai),'' ujarnya.
Artikel Terkait
TVRI Raih Anugerah Televisi Ramah Anak 2020
342 Satuan Pendidikan Deklarasikan Sekolah dan Madrasah Ramah Anak
Tingkatkan Layanan Pendidikan, SMA Negeri 5 Semarang Gelar Workshop Sekolah Ramah Anak