SEMARANG, suaramerdeka.com - Rumah Pintar EFATA merupakan sebuah sanggar untuk anak-anak berkebutuhan khusus, terutama anak-anak tuna rungu agar mendapatkan pendidikan, seperti seni tari, seni lukis, seni musik, dan sebagainya.
Rumah Pintar EFATA didirikan pada 13 Juli 2013 oleh seorang advokat Windy Aryadewi yang ikut aktif mengajar anak-anak berkebutuhan khusus gangguan pendengaran.
Windy Aryadewi mengatakan tujuan dibentuknya organisasi ini bahwa Rumah Pintar EFATA diharapkan mampu menjadikan anak-anak berkebutuhan khusus lebih percaya diri untuk tampil di hadapan publik.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini: Berawan Sepanjang Hari
Rumah Pintar EFATA Semarang yang bertempat di rumah Windy, Jalan Lemah Gempal V Nomor 14 Semarang ini juga menyediakan pendidikan secara gratis dan terbuka untuk umum.
Anak-anak berkebutuhan khusus ini nantinya akan belajar berbagai hal yang mendukung perkembangan minat dan bakat mereka, mulai dari melukis, menari, memainkan angklung, cheerleader, dan modelling.
"Untuk menumbuhkan dan memupuk rasa percaya diri yang tinggi bagi anak berkebutuhan khusus gangguan pendengaran agar dapat tampil maksimal di depan publik," katanya, 9 November 2021.
Baca Juga: Program Sanpiisan di Kota Semarang Raih Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik
Sejak berdiri pada 2013 lalu, Rumah Pintar EFATA telah berhasil menuntun murid-muridnya untuk meraih prestasi.
"Setelah berlatih di Rumah Pintar EFATA, banyak murid Rumah Pintar EFATA yang sering menjuarai berbagai macam lomba mewarnai, menari dan modelling," ujar Windy.
Artikel Terkait
Ormas Expo 2021: PCNU Kota Semarang Bersinergi Tanggulangi Pandemi Covid-19
Ormas Expo 2021: Papda, Organisasi Masyarakat Sudah 15 Tahun Bergerak di Bidang Pendidikan hingga UMKM
Ormas Expo 2021: Kawal Pembebasan Lahan Tol Demak-Semarang, Papda Minta Pemerintah untuk Lebih Transparan
Ormas Expo 2021: PDM Kota Semarang, dari Pengajian Menuju Umat Berkemajuan
Ormas Expo 2021: Peran Penting Muhammadiyah Bangun Kesehatan, Pendidikan, dan Kesejahteraan