SEMARANG, suaramerdeka.com - Kelurahan Tanjung Mas di Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang dicanangkan sebagai kelurahan Ramah Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau Kelurahan PPPA, Senin, 9 November.
Pencanangan Tanjung Emas itu dilakukan Pemerintah pusat melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)
Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Kelurahan Tanjung Mas sebagai kelurahan rintisan nasional dalam hal penanganan stunting.
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu pun tak menampik jika Tanjung Mas memang saat ini menjadi salah wilayah yang menjadi fokusnya.
Baca Juga: BRT Trans Semarang Koridor 6 bukan Cuma Mengantar Mahasiswa Undip dan Unnes
"Untuk ukuran Kota Semarang, angka kemiskinan di Kelurahan Tanjung Mas memang realtif masih butuh perhatian, termasuk juga terkait persoalan stunting, Tanjung Mas juga menjadi kelurahan dengan jumlah kasus stunting tertinggi, Untuk itu kami berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh ibu Menteri PPPA dan Bapak Kepala BKKBN," tutur Hendi.
Di sisi lain Wali Kota Semarang tersebut juga menyebutkan telah melakukan berbagai upaya penanganan angka stunting melalui berbagai program.
Di antaranya Sanpiisan (Sayangi Dampingi Ibu dan Anak Kota Semarang), Gepuk Pepes (Gerakan Pekerja Perempuan Sehat), Raisa (Rawat Ibu Bersalin), aplikasi Sayang Bunda, Pelangi Nusantara, dan Program Dapur Sehat.
Hendrar Prihadi pun juga berkomitmen untuk terus mendorong masyarakat untuk aktif saling mambantu dalam penanganan permasalahan perempuan dan anak.
Baca Juga: Saatnya Lembaga Penyiaran Gencarkan Sosialisasi Migrasi TV Digital
“Banyak program yang kita buat, tetapi intinya kita ingin menggerakkan masyarakat untuk saling membantu, saling mensupport," tandasnya.
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga menuturkan, Kelurahan Tanjung Mas menjadi yang pertama sebagai kelurahan percontohan dalam hal pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sekaligus upaya penanganannya.
“Kami akan awali di Kelurahan Tanjung Mas, Kota Semarang untuk mewujudkan Kelurahan RPPPA. Dari sini kita buat indikator-indikator kita sampaikan ke pusat, lalu kita sebarluaskan ke kota-kota seluruh nusantara ini,” tutur Bintang.
Bintang pada kesempatan tersebut juga menyampaikan jika program daerah ramah perempuan dan peduli anak sampai saat ini baru menyentuh wilayah desa saja.
Baca Juga: Ormas Expo 2021: PCNU Kota Semarang Bersinergi Tanggulangi Pandemi Covid-19
Artikel Terkait
Satgas Covid-19 Kunjungi Kelurahan Dukuh, Observasi Penanganan hingga Tataran Mikro
Kelurahan Talise Valanggun Kota Palu Layak jadi Kampung Tangguh, Sukses Nihilkan Kasus Covid sejak 2020
Penggunaan Mini Incenerator Pengolah Limbah Diapers Diterapkan di Kelurahan Kedungpane
Program CSR, PT SCI Salurkan Beras ke Warga Kelurahan Randuacir
Kantor Kelurahan Kunden di Blora Dibobol Maling, 3 Unit Laptop Raib