Ia dikenal sebagai kiai yang alim dalam ilmu falakiyah, kemudian Wakil Kiai Sya'ban adalah Kiai Abdullah berasal dari Kampung Anggaladung.
Kedua rais tersebut dibantu oleh dua orang A'wan yang dijabat oleh Kiai Alfi dan Kiai Hamim Kauman.
Sementara itu, Kiai Ridwan Mujahid menduduki posisi Mustasyar sebagaimana posisinya di struktural PBNU pertama.
Lalu, posisi Ketua Tanfidziyah (pada saat itu disebut presiden) dipercayakan kepada H Sholeh dari Kampung Kauman.
Baca Juga: Konflik Musala Nurul Ikhlas Petempen, Masyarakat Merasa Dikempongi Pihak MG Suites
"Ia merupakan tuan rumah dari pertemuan tersebut. Sedangkan wakilnya diserahkan kepada H Thoha bin Husain dari Kampung Kauman," ujarnya.
Selanjutnya, sekretaris dan bendahara di duduki oleh H Maradi dari Kauman Kulon dan H Sahlan dari Kampung Damaran.
Struktur kepengurusan pada masa itu itu juga mengenal jabatan komisaris, jika saat ini, setara dengan ketua lembaga.
Misalnya, yang dipercaya menjadi komisaris H Sholeh bin Ishaq dari Kauman, H Nuh dari Anggorojen, H Salim dari Jurihan, H Rasidi dari Kauman dan Haji Tamam dari Kauman.
Baca Juga: Mengenang Vanessa Angel Mantan Kekasihnya, Didi Mahardika: Vanes Bikin Aku Lebih Dewasa
Artikel Terkait
Ormas Expo 2021: Ini Enam Program Prioritas PKBI
Ormas Expo 2021: Salah Satu LSM Tertua Indonesia, Ini Latar Belakang Lahirnya PKBI
Ormas Expo 2021: LBH APIK Perjuangkan Hak Perempuan dan Anak Berbasis Gender
Ormas Expo 2021: Direktur LBH Apik Harapkan Semarang Jadi Percontohan Kota Ramah HAM
Ormas Expo 2021: Griya Welas Asih Tampung Wanita Hamil Luar Nikah Agar Jadi Single Parent Mandiri