SEMARANG, suaramerdeka.com - PKBI Kota Semarang mempunyai enam program prioritas, di antaranya program Griya ASA, Klinik Griya ASA, program Griya, PMTCT, program KDS Dewi Plus, program Griya Muda dan Litbang.
Direktur Program PKBI Kota Semarang, M Afifunnaim MPd menjelaskan, program Griya ASA bertujuan melakukan pendampingan dan penyuluhan pada kelompok berisiko tinggi HIV seperti pekerja seks, pengguna narkoba suntik, lelaki seks dengan lelaki, warga binaan penjara dan sebagainya.
"Untuk Klinik Griya ASA menyediakan layanan kesehatan yang ramah terutama kesehatan reproduksi," kata Afif, sapaan akrab Direktur Program PKBI Kota Semarang itu, Jumat 5 November 2021.
Adapun progam Griya PMTCT, memberikan penyuluhan dan pengobatan pada wanita subur dan ibu hamil tentang pencegahan HIV.
Baca Juga: Vanessa Angel Meninggal, Ada Netizen Ghibah; Ini Hukumnya Sesuai Hadits Nabi Muhammad SAW
Sementara KDS Dewi Plus mendampingi dan memberikan dukungan psikologisosial pada orang dengan HIV AIDS (ODHA).
"Youth Center Griya Muda memberikan pendidikan kesehatan reproduksi serta layanan konseling pada remaja," terangnya.
Kemudian, program Litbang menyediakan pelayanan pendidikan, penelitian dan kemah kerja untuk masyarakat, akademisi, serta peneliti terkait isu isu yang ditangani PKBI Kota Semarang.
Afif menambahkan, PKBI Kota Semarang merupakan salah satu cabang dari PKBI Jawa Tengah, yang fokus utamanya isu-isu kesehatan reproduksi.
Baca Juga: ASN Pemprov Jateng Borong Telur, Diharapkan Kembali Mencapai HAP
Artikel Terkait
Jaga Silaturahmi dan Sambut Festival HAM, FKSB Gelar Ormas Ekspo
Ormas LRC-KJHAM: Tangani Kelompok Perempuan Rentan dan Marjinal
Gelaran Ormas Expo 2021, FKSB: Ruang Eliminasi Penilaian Negatif
Ormas Expo: 180 Anggota Bankom Polrestabes Semarang Siap Respon Cepat Kejadian