Ormas Expo: 180 Anggota Bankom Polrestabes Semarang Siap Respon Cepat Kejadian

SEMARANG, suaramerdeka.com - Awal terbentuknya Bantuan Komunikasi (Bankom) Polrestabes Semarang hadir untuk mempercepat informasi dan respon kepada pihak kepolisian saat menemukan kasus kriminalitas, bencana atau kecelakaan ketika berada di lapangan.

Ketua Bankom Kota Semarang Giri Purdyanto menjelaskan, Bankom Polrestabes Semarang berdiri 9 Maret 2004 berawal dari para wartawan yang nongkrong di Polrestabes Semarang.

Karena saat itu ada kendala dalam lambatnya memberikan informasi maka diinisiasi oleh Kapolwiltabes Kombes Pol Badrodin Haiti saat itu, komunikasi yang efektif lewat frekuensi handy talky (HT) yang dirasa mempunyai cakupan yang luas dan cepat.

Baca Juga: Microsleep Mengintai Saat Berkendara di Jalan Raya, Waspadalah!

"Bankom adalah sebuah organisasi yang memilik anggota warga sipil yang punya hobi komunikasi lewat frekuensi handy talky (HT).

Alat komunikasi itu pada masanya sangat populer sebagai alat komunikasi sehingga penyebaran informasi bisa efektif dan cepat, "kata Giri.

Dengan sarana HT, segala kejadian di masyarakat bisa diketahui baik itu kamtibmas, kecelakaan dan bisa diatasi segera.

Baca Juga: Ormas Expo-NGO, Miliki Peran Penting dalam Pelayanan dan Pembangunan di Masyarakat

Saat ini Bankom Polrestabes Semarang mempunyai 180 anggota yang siap memberikan informasi maupun respon cepat terhadap segala macam kejadian.

"Kalau dulu hanya kriminalitas kecelakaan sekarang bisa penemuan ular, sarang lebah dan lainnya bisa segera tertangani," ujarnya.

Namun sekarang, Bankom Polrestabes Semarang sudah berkembang lebih baik lagi dengan berkoordinasi dengan call center 112 yang didalam ada beberapa instansi seperti damkar, Basarnas, BPBD, kepolisian dan TNI sehingga informasi dan penanganan bisa tersentral dengan baik.

Baca Juga: Tubagus Joddy dapat Pesan Pribadi dari Netizen: Perbaiki Moral dan Attitude-mu di Jalan Raya

Bankom pun juga di rekrut sebagai anggota piket dalam call center 112 untuk mempercepat.

"Sekarang diarahkan tersentral di 112 dan lebih cepat karena semua instansi masuk kesana," katanya.