Operasi Sikat Jaran Candi, Polda Jateng Amankan 325 Tersangka Berbagai Perkara

SEMARANG, suaramerdeka.com - Polda Jateng berhasil menangkap 325 tersangka berbagai perkara kejahatan di 35 kabupaten dan kota di Jateng dalam Operasi Sikat Jaran Candi 2021.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad saat press release Operasi Sikat Jaran Candi 2021 di Mapolda Jateng, Selasa, 2 November 2021 mengatakan berbagai tersangka tersebut merupakan tindak perkara curat dan curas serta pengungkapan pelaku, jaringan, sindikat, residivis dan penadah hasil tindak pidana di wilayah hukum Polda Jawa Tengah.

"Berhasil ditangkap sebanyak 325 orang terdiri dari laki-laki 318 orang , perempuan 6 orang dan anak-anak 1 orang ," katanya.

Baca Juga: Jelang Pra Porprov 2022, KONI Terus Pantau Fisik Atlet, Target Loloskan 84 Atlet

Kapolda Jateng menambahkan polisi berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 304 kendaraan bermotor yang terdiri dari sepeda motor 287 unit berbagai merk dan jenis, kendaraan roda 4 sebanyak 14 unit berbagai merk dan jenis dan 3 unit truk box.

Tak hanya kendaraan bermotor barang bukti yang diamankan juga ada laptop 21 unit, handphone sebanyak 99 unit berbagai merk, perhiasan emas 763 gram, uang tunai Rp 150.333.000 dan senjata tajam sebanyak 9 bilah.

"Bagi masyarakat yang merasa kehilangan kendaraan bisa berkoordinasi dengan Ditreskrimum Polda Jateng atau Bidhumas Polda Jateng dengan menunjukkan dokumen.

Tentunya dengan pertimbangan manakala barang bukti itu belum atau digunakan dalam persidangan," ujarnya.

Baca Juga: Jon Bon Jovi Batalkan Konsernya di Florida Karena Positif Covid-19

Lebih lanjut Kapolda menjelaskan, berdasarkan perhitungan jika barang bukti tersebut dikonversi ke rupiah senilai Rp
8.050.000.000.

"Ini merupakan prestasi yang luar biasa di jajaran Polda Jateng," ujarnya.

Dengan demikian Operasi Sikat Jaran Candi 2021 berhasil mengungkap 100 persen TO dan berhasil mengungkap perkara non-TO sebanyak 150 persen sehingga sudah melampaui target.

Kapolda juga menegaskan jajaran Polda Jateng berhasil mengungkap kasus menonjol yaitu jaringan pencurian mobil mewah dan jaringan pelaku kejahatan keluarga.