Bupati Demak Sambangi Timbulsloko, Dengarkan Keluh Kesah Warga Terdampak Rob dan Abrasi

DEMAK, suaramerdeka.com - Selain Desa Bedono, masih terdapat desa lain di kecamatan Sayung, Demak yang mengalami kondisi parah terdampak abrasi dan rob.

Desa di Demak tersebut adalah Timbulsloko yang berbatasan dengan Kecamatan Karangtengah.

Selain akses jalan menuju lokasi telah terputus, Dukuh Timbulsloko yang berada di Desa Timbulsloko, Demak juga menjadi kampung yang selalu tergenang rob.

Hampir seluruh warga telah kehilangan aset baik sawah, ladang maupun tambak lantaran tergerus abrasi, bahkan area permakaman juga tenggelam.

Baca Juga: Jokowi Dorong Para Santri Kelak Ciptakan Lapangan Pekerjaan bagi Masyarakat

Warga masih bertahan di lokasi tersebut karena tidak memiliki tempat tinggal maupun tanah di daerah lain.

Saat Bupati Hj Eisti'anah berkunjung ke dusun tersebut bersama Ketua DPRD Fahrudin Bisri Slamet dan Fraksi PDIP DPRD Demak, turut menyampaikan permohonan maaf kepada warga.

"Kami meminta maaf kalau selama ini dipandang kurang sigap untuk segera turun lokasi dan mendengarkan apa yang menjadi harapan warga untuk dicarikan solusi," kata Bupati.

Sehubungan itu pula, dalam kunjungan tersebut Bupati bersama Ketua DPRD melangsungkan dialog interaktif mendengarkan pendapat dan masukan dari warga.

Baca Juga: Tak Sengaja Tewaskan Kru Film, Alec Baldwin Menangis

"Dengan kunjungan langsung ini, kami bisa mersakan apa yang dirasakan warga Timbulsoko. Semoga yang menjadi harapan warga dapat diwujudkan kendati memerlukan proses dan tahapan," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Eisti'anah bersama Fraksi PDIP DPRD Demak membagikan bantuan kepada warga, sebagai bentuk empati dan peduli terhadap mereka.

Sementara Ketua DPRD Demak H Fahrudin Bisri Slamet menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Demak harus berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan lingkungan pesisir pantai utara Demak dari ancaman abrasi dan rob yang intensitasnya selalu bertambah.

Meski diakui bukan hal mudah dan memerlukan dana besar, namun berbagai langkah harus dilakukan, di antaranya dengan meminta keseriusan pemerintah pusat, termasuk menggandeng sejumlah lembaga, intansi maupun pihak swasta.

"Alhamdulillah saat ini, kami bersama warga melakukan penananman mangrove. Dan kegiatan serupa juga dilakukan banyak pihak, sehingga akan terbentuk hutan mangrove yang dapat menjadi penahan amukan abrasi," ujar Slamet.***