Festival Sewu Tumpeng Ajang Silaturahmi Warga

- Rabu, 19 Februari 2020 | 19:32 WIB
FESTIVAL TUMPENG: Bupati Mirna Annisa foto bersama warga pada acara Festival Sewu Tumpeng di Desa Tambahrejo, Pageruyung, Kendal. (suaramerdeka.com/Rosyid Ridho)
FESTIVAL TUMPENG: Bupati Mirna Annisa foto bersama warga pada acara Festival Sewu Tumpeng di Desa Tambahrejo, Pageruyung, Kendal. (suaramerdeka.com/Rosyid Ridho)

KENDAL, suaramerdeka.com – Warga Desa Tambahrejo, Kecamatan Pageruyung, menggelar festival sewu tumpeng di balai desa setempat, Rabu (19/2). Festival tersebut sebagai bentuk syukur untuk melestarikan budaya dan ajang silaturahmi warga desa. 

Festival yang dipelopori pemuda Desa Tambahrejo itu, sengaja memilih tumpeng lantaran memiliki makna kesungguhan, nama tumpeng sendiri merupakan singkatan dari “Yen Metu Kudu Mempeng” dengan artian ketika keluar harus sungguh-sungguh. 

Bupati Kendal Mirna Annisa, mengapresiasi pemuda desa yang peduli dan mengerakan masyarakat untuk menggelar festival tumpeng. ‘’Saya berharap festival ini mampu berlanjut, karena yang namanya syukuran, merupakan bentuk syukur kita kepada sang pencipta,’’ jelasnya. 

Camat Pageruyung Dwi Cahyono Suryo mengatakan, festifal sewu tumpeng ini direncanakan akan digelar di setiap desa. Kegiatan yang digagas pemuda desa ini, bisa diterapkan di desa yang lainnya. ‘’Budaya bangsa harus selalu dilestarikan,’’ tutur dia. 

Ketua panitia, Cipto Wibowo, menjelaskan, festival sewu tumpeng baru pertama kali dilaksanakan. Dirinya berharap ke depab bisa menjadi agendan rutin setiap tahun. ‘’Kami sebagai pemuda ingin menghidupkan budaya dengan membuat tumpeng. Tumpeng sebagai perwujudan doa sekaligus makanan tradisional,’’ katanya.

Editor: Rosikhan

Tags

Terkini

X