Roadshow Probiotik Hewan, drh Mukhlas Beri Pemahaman Para Peternak

- Rabu, 19 Februari 2020 | 10:12 WIB
RAMU PROBIOTIK: Mahasiswa FKH dari beberapa universitas membantu drh Mukhlas YA meramu probiotik. (suaramerdeka.com / dok)
RAMU PROBIOTIK: Mahasiswa FKH dari beberapa universitas membantu drh Mukhlas YA meramu probiotik. (suaramerdeka.com / dok)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Unsur probiotik herbal sebagai obat alternatif hewan ternak seperti sapi, kambing, ayam dan unggas lain yang sakit, menurut praktisi kesehatan hewan drh Mukhlas Yasi Alamsyah, sebenarnya sama dengan unsur yang digunakan manusia. Unsur itu misalnya daun pepaya, kunyit, buah pepaya muda, buah mengkudu, kentang, jahe dan beberapa yang lain. Bedanya yang digunakan manusia itu harus dimasak dahulu, tetapi untuk hewan tidak.

"Pada dasarnya probiotik herbal harus mencangkupi beberapa aspek dahulu antara lain media, pakan, bakteri (yakult), yeast (ragi tape, tempe), herbal (kunyit, temu ireng), juga harus ada air yang dipastikan tidak terkontaminasi bakteri, yakni air tanah, sumur dan sumber. Ini penting untuk mengindari gagalnya ramuan," kata penyelia PT Eka Farma dan Animal Center Drh Nugroho Semarang, lulusan Universitas Airlangga Surabaya ini.

Melanjutkan roadshow-nya yang dilakukan sejak Selasa (18/2) di Balai Pembibitan Dipertan (BPP) Kota Semarang Jalan Hadi Subeno, Mijen, dibantu oleh para mahasiswa magang, Mukhlas kembali memberi panduan kepada para peternak, bagaimana meramu usnur herbal untuk probiotik. Kegiatan lanjutan itu dilanjutkan Rabu (19/2) di BPP Perkotaan Semarang.

Probiotik ini sebagai alternatif dari pegobatan yang sudah ada secara medis yakni antibiotik dan hormoral. Disamping dua cara itu, para peternak harus mengenal probiotik dan cara pembuatannya agar bisa mengurani penggunakan anibiotik.

 

Editor: Andika

Tags

Terkini

X