Mulai Digandrungi Peternak, Probiotik Wajib jadi Pengobatan Hewan

Red
- Selasa, 18 Februari 2020 | 13:48 WIB
Para peternak dari Kecamatan Mijen dan Ngaliyan bersama drh Mukhlas YA. (Foto dokumentasi)
Para peternak dari Kecamatan Mijen dan Ngaliyan bersama drh Mukhlas YA. (Foto dokumentasi)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Pemahaman secara komprehensif diterima para peternak dari beberapa kelurahan di Kecamatan Mijen dan Ngaliyan Kota Semarang, setelah mereka mengkuti bimbingan teknik (bintek) bagaimana menjaga kesehatan hewan ternaknya melalui pengobatan tradisional herbal.

Menurut drh Mukhlas Yasi Alamsyah yang memberikan paparan menyebut, "Probiotik dewasa ini menjadi sebuah keniscayaan untuk dipakai sebagai pengobatan oleh para peternak, karena antibiotik dan hormoral sudah mulai ditinggalkan," kata Mukhlas Yasi Alamsyah, dalam acara Bintek Kesehatan Hewan, Pengobatan Tradisional untuk ternak.
    
Bintek berlangsung di Balai Benih Pertanian, Dinas Pertanian Kota Semarang, jalan Hadi Subeno, Mijen Semarang, Selasa (18/2). Bintek diikuti oleh para peternak dua kecamatan dan para mahasiwaa Fakultas Kedoteran Hewan (FKH) Univeritas Wijaya Kusuma Surabaya dan Universitas Udayana Bali peserta magang drh Mukhlas YA.

Masih menurut dokter penyelia Animal Center Drh Nugroho dan PT Eka Farma Semarang itu, "Pembuatan probiotik herbal harus mencangkupi beberapa aspek antara lain: media, pakan, bakteri (yakult), yeast (ragi tape, tempe), herbal (kunyit, temu ireng). Tapi untuk mengindari gagalnya ramuan ini, maka semuanya harus ada air yang tidak terkontaminasi bakteri, yakni air tanah, sumur dan sumber," kata Mukhlas.

Acara bintek dibuka oleh Kabid Pertanian dan Kesehatan Hewan, Dipertan Kota Semarang, Y Muji Mulyo SPp ini, dan anggota Komisi C DPRD Kota. Setelah paparan dan diskusi, drh Mukhlas memimpin bagaimana membuat probiotik sebagai obat kesehatan ternak.

Editor: Maya

Tags

Terkini

X