Salatiga, suaramerdeka.com - Pengumpulan dana dari masyarakat melalui kegiatan Bulan Dana PMI Kota Salatiga tahun 2019 terkumpul Rp 250.374.300. Jumlah itu, naik 12 persen dibanding tahun sebelumnya, dan melampaui dari target yang dicanangkan sebesar Rp 250 juta.
Hasil Bulan Dana PMI Tahun 2019 diserahterimakan secara simbolis dari Ketua Bulan Dana PMI tahun 2019 Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono kepada Wali Kota Yuliyanto.
Selanjutnya, Wali Kota menyerahkan kepada Ketua PMI Kota Salatiga Muh Haris didampingi Forkopimda Kota Salatiga di Halaman Pemerintah Kota Salatiga, Senin (17/2).
Wali Kota menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam menyumbangkan dana ini. Menurutnya, hasil tersebut akan digunakan untuk kegiatan PMI selama tahun 2020 ini.
"Saya mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat yang semakin menyadari dan percaya peran dan keberadaan PMI. Masyarakat telah menyisihkan rezekinya untuk membantu sesama," katanya.
Yuliyanto menyebut, bantuan bencana dari masyarakat yang disalurkan melalui PMI selama tahun 2019 sebesar Rp 432 juta. Dana itu telah disalurkan kepada korban bencana gempa Palu, Donggala, Sigi, banjir di Pacitan, Madiun, Ponorogo, Banjir di Sentani, dan Tsunami Banten. Juga korban kebakaran dan bencana kekeringan di wilayah Kota Salatiga.
Dalam kesempatan itu juga diserahkan penghargaan kepada penyumbang darah suka rela yang telah 25 kali menyumbang darahnya. Di antaranya kepada Wakil Wali Kota Muh Haris, Mayor Kav Burhanudin Palambanu (Kasdim 0714 Salatiga), Slamet Purwanto, Sri Purwati, dan Chandra Wicaksono.
Sementara itu Ketua PMI Kota Salatiga Muh Haris mengatakan, PMI selama ini, selain berfungsi sebagai lembaga kepalangmerahan, juga mempunyai fungsi sebagai lembaga tanggap bencana. Menurutnya, Kota Salatiga ini termasuk daerah yang relatif aman, tidak punya BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah).
"Jadi PMI juga mempunyai fungsi sebagai lembaga tanggap bencana. Misalnya pada saat kekeringan melanda Kelurahan Kumpulrejo dan Randuacir di Kecamatan Argomulyo, di mana truk tangki bantuan air setiap hari dipergunakan untuk membantu masyarakat," kata Wakil Wali Kota Salatiga ini.
Untuk donor darah, Muh Haris menyebut, target 9.000 kantong per tahun dapat dipenuhi oleh PMI pada tahun 2019. Karena itu, tahun 2020 ini, pihaknya berharap agar target 10.000 kantong per tahun dapat tercapai.
"Untuk itu saya harap agar donor darah ini menjadi budaya dan gaya hidup bagi instansi pemerintah mau pun masyarakat umum," tandasnya.