Badan Jalan Rawan Longsor, DPU Pasang Rambu

Maya
- Senin, 10 Februari 2020 | 16:57 WIB
RAWAN LOGSOR : Petugas Bidang Bina Marga memasang rambu pengaman di Jl Penggung-Jatinom, Desa Beku, Kecamatan Karanganom yang longsor. (suaramerdeka.com/Achmad Hussain)
RAWAN LOGSOR : Petugas Bidang Bina Marga memasang rambu pengaman di Jl Penggung-Jatinom, Desa Beku, Kecamatan Karanganom yang longsor. (suaramerdeka.com/Achmad Hussain)

KLATEN, suaramerdeka.com – Dua titik longsor di badan Jalan Penggung-Jatinom di ruas Desa Beku, Kecamatan Karanganom bisa mengancam keselamatan lantaran jalur itu ramai pengguna jalan. Di titik longsor telah terpasang rambu pengaman.

Salah seorang warga, Maryanto mengatakan longsornya talut jalan itu diketahui sejak lama. '' Sejak sebulan lalu kalau tidak salah. Pas hujan deras disertai pohon tumbang dan sungai banjir,'' katanya, Senin (10/2).

Jalan yang longsor berada di sisi utara. Terdapat dua titik yang longsor ke sungai tetapi. Longsor sudah menggerus aspal, jika hujan terus-menerus dikhawatirkan akan semakin melebar hingga ke tengah jalan, sehingga membahayakan pengguna jalan.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemkab Klaten, Suryanto mengatakan talut yang ambrol merupakan talut saluran irigasi Mata Air Ponggok di tepi Jl Penggung-Karanganom.

Rencananya talut itu akan diperbaiki secepatnya tetapi menunggu proses anggaran. Untuk sementara jajaran UPTD DPU sudah memasang rambu pengaman.''Nanti kita perbaiki sebab itu juga talut jalan. Agar segera aman bagi pengguna jalan di lokasi,'' jelasnya

Maryanto menambahkan pengendara dari arah barat  diminta tidak terlalu menepi ke badan jalan bisa masuk sungai dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. Di aspal ditulisi peringatan tetapi jika malam tidak terlihat pengguna jalan.

Maryanto mengatakan titik longsor belum lebar, namun jalan tersebut merupakan jalur ramai selama 24 jam. Terutama di pagi hari dan sore hari sebab menghubungkan dengan Jl Yogya-Solo dan ke Jl Klaten-Boyolali.

Selain kendaraan ringan kadang ada kendaraan berat melintas sehingga berbahaya. Petugas sudah memasang rambu di lokasi dan memagari dengan bambu, sehari setelah mendapat laporan dari warga.

Kepala Desa Beku, Kecamatan Karanganom, Alex Bambang W mengatakan di sekitar dua titik itu sudah beberapa kali terjadi longsoran. '' Sudah beberapa kali. Dulu yang sisi barat sekarang malah yang timur,'' katanya.

 Pemerintah desa berharap ada program pembangunan talut kembali di sepanjang tepi jalan sehingga tanah kuat tidak longsor. Masyarakat yang melintas diminta waspada saat di lokasi dengan memperhatikan rambu terpasang.

Editor: Maya

Terkini

X