UNGARAN, suaramerdeka.com - Wakil Kepala Kesiswaan SMK Negeri 1 Ngasem, Kediri, Jawa Timur, Samsul Dhuka, SPd mengatakan, kunjungan para siswanya ke Dreamlight World Media, Ungaran, Kamis (6/2), telah membuka wawasan dan pemahaman baru sebuah industri media.
"Para siswa jadi semakin tahu bagaimana sebenarnya bekerja di dunia production house. Itu menjadi motivasi siswa untuk lebih bersemangat dalam mempelajari dunia media. Terlebih lagi Dreamlight memiliki misi mulia yakni mengubah dunia menjadi lebih baik dengan dua cara, yakni pendidikan dan media," kata Samsul Dhuka.
Kunjungan 100 siswa jurusan multi media ke Dreamlight diterima Heru Tanaya Chief Operating Officer (COO) Dreamlight. Menurut Heru, "Kita sama-sama menekuni dunia media, maka para siswa telah kami anggap sebagai insan industri media di perusahaan Dreamlight. Jadi Dreamlight adalah kita semua," kata Heru Tanaya.
Tampil pula memberikan presentasi, Landung Y Saptoto, produser. Menurut Landung, masyarakat sekarang ini cenderung memilih jenis media yang praktis dan mobile baik waktu maupun tempatnya, karena teknologi internetlah yang memungkinkan semua bisa demikian.
"Penetrasi pengguna internet di Indonesia sampai 2019 masih menduduki angka tertinggi yakni pada usia 25 - 25 sebesar 75,8 persen, sedangkan untuk usia 10 - 24 sebesar 25,4 persen. Maka internet sudah begitu masif digunakan masyarakat. Semua konten bisa diakses melalui gadget. Kita sebagai manusia yang sadar literasi, kita harus pintar-pintar mengelola dalam menggunakan gadget dengan bijak, karena hampir semua orang dengan mudah mengakses internet," kata Landung.
Kunjungan diakhiri dengan melihat fasilitas studio seperti ruang produksi, teater, proses editing, voice over dan ruang animasi.