SEMARANG, suaramerdeka.com - Pihak Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang seakan susah untuk dimintai keterangan soal tewasnya tarunanya bernama Muhammad Faza pada 6 September 2021.
Saat dihubungi staf Humas PIP lewat pesan WhatsApp tidak merespon pertanyaan tentang konfirmasi resmi dari PIP Semarang.
Namun ternyata pihak PIP sudah mengonfirmasi kepada salah satu wartawan untuk menyampaikan kepada rekan-rekan lain.
Menurutnya dirinya memang diminta untuk menyampaikan kepada wartawan soal konfirmasi kasus tewasnya taruna PIP Semarang.
Baca Juga: Menag Bacakan Puisi Gus Mus dalam Pidato Penutupan Forum Antaragama G20
Ia mengatakan PIP Semarang di bawah Kemenhub sehingga segala sesuatunya termasuk statemen terpusat di Kemenhub.
"Pejabat PIP tidak diizinkan untuk memberikan statemen apapun," katanya, Kamis, 16 September 2021.
Sementara itu dikutip dari laman bpsdm.dephub.go.id, Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), A. Arif Priadi tegaskan pihaknya fokus menginvestigasi internal terkait tindak kekerasan yang melibatkan taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang.
Ia mengatakan, tidak menoleransi terjadinya tindak kekerasan di lingkungan kampus.
Baca Juga: Kemenkes Siapkan Dua Skenario Hadapi Varian Baru Covid 19: Estimasi 3,9 Juta Kasus
Artikel Terkait
Penyaluran Bantuan PIP Tetap Jalan, Model Penyaluran Masih Sama
Taruna PIP Semarang Meninggal Dunia, Diduga Dianiaya Seniornya Saat Serempetan Motor
Mahasiswa PIP Tewas Diduga Dianiaya Senior
Fakta Baru, Taruna PIP Dianiaya 5 Seniornya, Bukan Serempetan Motor
Caesar Senior Taruna PIP Dikorbankan, untuk Tutupi Kematian Adik Kelasnya