SEMARANG, suaramerdeka.com - Penyelesaian program vaksin Covid-19 untuk pelajar dari tahap I hingga tahap II diharapkan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM.
Kepala SMA 2 Kota Semarang, Drs Yuwana MKom menegaskan siswa di sekolah itu, seluruhnya sudah menerima vaksin Covid-19.
Diinginkan langkah ini memberikan dukungan terhadap pembelajaran tatap muka serta menekan risiko terpapar virus.
Baca Juga: Pelaku Pelecehan Seksual Disambut, Media Kehilangan Identitas Mengedukasi Masyarakat
“Kami berharap dengan diberikannya vaksinasi komplet, tahap I dan II, maka kekebalan tubuh anak-anak bertambah."
"Muaranya juga dengan kondisi tubuh yang prima maka pembelajaran yang dilaksanakan kombinasi daring maupun di luar jaringan bisa berlangsung maksimal,” kata dia ditengah penyelenggaraan vaksinasi masal tahap II di kawasan sekolah Sendangguwo Baru, Pedurungan kemarin.
Pada tahap ini pula jumlah penerima serum anti virus mencapai lebih dari 1.000 orang.
Serum imunitas disuntikkan tidak hanya untuk siswa melainkan juga bagi karyawan dan tenaga kependidikan bahkan ke pengelola kantin.
Baca Juga: Kasus Covid Indonesia 7 September: Bertambah 7.201, Kasus Corona Saat Ini Capai 4.140.634 Orang
Menurut Yuwana dengan dilakukannya antisipasi terhadap seluruh penghuni sekolah diinginkan membantu penanggulangan penyebaran penyakit.
Selain siswa dan guru maka vaksinasi menyasar karyawan di lingkungan sekolah.
"Semuanya harus senantiasa sehat dan jangan sampai terinfeksi virus supaya pelaksanaan PTM akan tetap lancar ke depan. Kami tidak ingin setelah adanya PTM justru memicu adanya kluster sekolah,” katanya didampingi Wakil Kepala SMA 2, Tri Handayani.
Tak hanya vaksinasi proses PTM di sekolah ini sejak diberlakukannya uji coba beberapa bulan lalu selalu diikuti penerapan protokol kesehatan ketat.
Dimulai dari siswa datang sampai nanti pulang dari lingkungan satuan pendidikan.
Artikel Terkait
Vaksin Tahap Ke-50 Datang, Pemerintah Pastikan Jaga Ketersediaan Stok
Pemerintah Pastikan Semua Vaksin Aman dan Berkhasiat, Airlangga: Masyarakat Tak Perlu Ragu
Masyarakat Minta Presiden Melalui Petisi, Tinjau Ulang Terkait Sertifikasi Vaksin: bukan Jadi Keharusan
'Batalkan Kartu Vaksin' dapat 13 Ribu Lebih Tandatangan, Pembuat Petisi Beberkan Alasan