SEMARANG, suaramerdeka.com - Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tembalang mewakili Kota Semarang tampil dalam Lomba Kelurahan Tingkat Jateng 2019. Tim Evaluasi Pengembangan Desa dan Kelurahan Jateng melakukan verifikasi lapangan setelah Kelurahan Mangunharjo masuk tiga besar.
Rombongan yang diketuai Ir Agus Suranta MM melakukan penilaian pada tiga bidang. Bidang pertama, yakni pemerintahan yang terbagi pula dalam 5 aspek. Yaitu pemerintahan, kinerja, inisiatif dan kreatifitas dalam pemberdayaan masyarakat, teknologi informasi dan pelestarian adat dan budaya.
Sedangkan dua bidang lainnya, yakni kewilayahan dengan 5 aspek, identitas, batas, inovasi, tanggap dan siaga bencana, dan pengaturan evaluasi. Kemudian bidang kemasyarakatan dengan 11 aspek, yaitu partisipasi masyarakat, lembaga kemasyarakatan, pemberdayaan kesejahteraan keluarga, keamanan dan ketertiban, pendidikan, kesehatan, ekonomi, penanggulangan kemiskinan, dan peningkatan kapasitas masyarakat.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang menerima kedatangan tim evaluasi mengatakan, Kelurahan Manghunharjo merupakan satu wilayah yang bergerak sangat progresif dalam 10 tahun terakhir. Mulai dari bidang ekonomi, sosial, budaya, hingga kemasyarakatan.
"Apalagi setelah masuknya salah satu universitas terbaik Indonesia, Undip. Hadirnya perguruan tinggi negeri tersebut secara otomatis mendorong banyaknya perumahan, kos-kosan, serta aktivitas kuliner yang perlu pengelolaan yang baik," ujar wali kota.
Karenanya, dia optimistis, Kelurahan Mangunharjo mendapatkan nilai yang baik dalam semua aspek penilian. Mengingat Kelurahan Manghunharjo telah mampu menggerakkan partisipasi warga dalam menciptakan keamanan. Seperti interkoneksi antar-RT, di mana tiap RT terdapat Poskamling yang terkoneksi melalui grup. Salah satunya di RW 7 yang meraih juara Kampung Rukun & aman dalam kompetisi Kampung Hebat.
Kemudian juara kategori kampung sehat di RW 5. Warganya telah menerapkan hidup sehat dengan melibatkan karang taruna dan kader jumantik. Menciptakan mesin biopori, penerapan IT dalam pengelolaan UMKM, serta menggunakan system layanan on line kelurahan (Silaker).
''Saya optimis Kelurahan Mangunharjo mampu menjadi yang terbaik. Ini mengingat kesengkuyungan warganya di dalam membangun wilayah. Selain itu, banyak inovasi yang dilakukan,'' tambah Hendi.
Sementara ketua Tim Evaluasi Pengembangan Desa dan Kelurahan Jateng, Agus Suranta menyebutkan Kelurahan Mangunharjo ke dalam 3 besar lomba kelurahan. Nantinya pemenang lomba kelurahan di tingkat provinsi ini akan melaju ke tingkat nasional bersama wilayah regional yang lain.
''Sejauh ini penilaian kami sangat baik, semoga Kota Semarang dapat kembali mendapatkan gelar juara umum seperti tahun 2018 lalu," ujar Agus.
