MAJT-PPHI Jateng Jalin Sinergi Gairahkan Wisata Muslim

SEMARANG, suaramerdeka.com- Dua organisasi berbasis keislaman menjalin kerja sama untuk memajukan kesejahteraan umat.

Yaitu Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) Jawa Tengah dan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Kerja sama disepakati dalam forum silaturahmi yang berlangsung di Kantor Sekretariat MAJT, pada Jumat, 31 Maret 2023.

Baca Juga: Pakai Langkah Sakti Ini, Wes Ewes Ewes, Kolam Ikan Lele Anda Tak Lagi Bau, Terbukti Ampuh dan Efektif

Hadir dalam forum tersebut Ketua Umum PPHI Jateng Kukrit SW didampingi pengurus dan Ketua Dewan Pelaksana Pengelola (DPP) MAJT Prof Noor Achmad.

MAJT yang merupakan masjid terbesar di Jawa Tengah memiliki peran strategis untuk memakmurkan umat. MAJT juga menjadi salah satu masjid destinasi wisata religi favorit.

‘'MAJT ini kan sudah menjadi jujugan masyarakat ketika mereka sedang berwisata ke Kota Semarang. Daya tarik apa yang ada di MAJT, ini yang perlu digemakan lebih luas lagi,’' kata Kukrit yang juga CEO Suara Merdeka Network.

Baca Juga: Ridwan Kamil Singgung Pemda yang Tidak Nurut Pemerintah Pusat, Usai Kecewa Piala Dunia U20 Batal di Indonesia.

Bukan hanya MAJT, di Kota Semarang juga terdapat Masjid Agung Kauman dan Masjid Raya Baiturrahman.

‘'Sinergisitas tiga masjid terbesar di Kota Semarang ini menjadi kekuatan pariwisata religi di Kota Semarang. Kami nanti akan bersilaturahmi kepada pengelola masjid-masjid tersebut, sekaligus menjalin kerja sama untuk pariwisata halal,’' ungkapnya.

Prof Noor Achmad menyatakan pariwisata halal menjadi bagian industri yang sangat seksi dalam beberapa waktu terakhir ini.
Wisatawan dari dalam maupun luar Jawa Tengah mulai normal berkunjung ke MAJT.

‘'Setelah pandemi Covid-19 perlahan menurun, pengunjung berangsur-angsur kembali normal. Mengapa? Wisatawan memerlukan kenyamanan, keamanan, kebersihan, dan kemudahan akses untuk mencapai lokasi wisata. MAJT ini cukup strategis,’' tuturnya.

Baca Juga: Jadwal Semifinal Spain Masters 2023 Digelar 1 April, Ini Info Lengkap Mulai Penyisihan hingga Perempat Final

MAJT diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Selasa, 14 November 2006 pukul 20.00. Dikutip dari majt.or.id, peresmian ditandai dengan penandatanganan batu prasasti setinggi 3,2 meter dengan berat 7,8 ton.

Batu itu merupakan batu alam yang khusus diambil dari lereng Gunung Merapi, Kabupaten Magelang. Prasasti tersebut dipahat Nyoman M Alim yang juga dipercaya membuat miniatur candi Borobudur yang ditempatkan di Minimundus Vienna Austria pada 2001.