SEMARANG, suaramerdeka.com - Kasus kecelakaan Vito Raditya di Semarang hingga kini terus menjadi sorotan.
Pihak keluarga Vito Raditya masih terus berusaha untuk mendapatkan keadilan.
Apalagi mendengar perkataan-perkataan yang diduga dari pihak keluarga penabrak yang menyayat hati.
Usai terbaring koma selama hampir 2 minggu, Vito Raditya menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 20 Maret lalu.
Baca Juga: Irish Bella Diisukan Segera Bercerai dengan Ammar Zoni, Pengadilan Agama Jaksel Beri Jawaban Ini
Sebelumnya, kecelakaan tersebut terjadi di Jl Mayjen Sutoyo, Semarang pada tanggal 8 Maret lalu.
Dari bukti rekaman CCTV tiga titik yang didapat polisi, K memacu motornya dengan kecepatan di atas batas yang ditentukan.
Kini, penabrak yang berinisial K ditetapkan sebagai sebagai anak yang berkonflik dengan hukum (ABH).
Polisi melakukan pemeriksaan dan K kini didampingi Balai Pemasyarakatan (Bapas).
Diketahui saat kecelakaan terjadi, K menggunakan motor Yamaha R25 dan tidak memiliki SIM lantaran masih berusia 15 tahun.
Yang membuat pihak keluarga geram adalah tak adanya permintaan maaf sejak awal.
Tak hanya itu, pihak keluarga juga mendengar soal unggahan yang diduga dari penabrak mengenai uang yang dikeluarkan.
Begini isi unggahan yang diduga dari pihak penabrak, yang diunggah ulang oleh keluarga Vito Raditya.
Artikel Terkait
Rilis Kasus Kecelakaan yang Menewaskan Vito Raditya di Semarang, Polisi: Anak K Tidak Ditahan Karena...
Diminta Pertanggung Jawaban Atas Kecelakaan Vito Raditya, Orang Tua Penabrak: Coba Pakai BPJS dan Galang Dana
Vito Raditya Tewas Ditabrak Anak Pengendara R25 Tanpa SIM, Penabrak Malah Ungkit Uang ICU
Curhatan Keluarga Vito Raditya yang Tewas Ditabrak : Sejak Awal Keluarga Penabrak Tidak Mau Minta Maaf