Curhatan Keluarga Vito Raditya yang Tewas Ditabrak : Sejak Awal Keluarga Penabrak Tidak Mau Minta Maaf

SEMARANG, suaramerdeka.com - Kasus kecelakaan di Semarang yang menimpa Vito Raditya kini santer menjadi perbincangan di banyak media.

Vito Raditya (18), korban kecelakaan di Jl. Mayjend Sutoyo, Semarang 8 Maret 2023 menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 20 Maret lalu.

Ia meninggal dunia setelah sempat koma 2 minggu pasca kejadian.

Dari bukti rekaman CCTV tiga titik yang didapat polisi, K memacu motornya dengan kecepatan di atas batas yang ditentukan.

Baca Juga: Rumor Hamili Pacar, Sehun EXO Ungkapkan Kemarahan: Aku Bahkan Tidak Melakukan Apapun

Diketahui, kecelakaan pada tanggal 8 Maret tersebut terjadi di Jl Mayjen Sutoyo, Semarang.

Kabar terbaru, status penabrak sudah dinaikkan. Kini penabrak yang berinisial K ditetapkan sebagai sebagai anak yang berkonflik dengan hukum (ABH), namun belum ditahan.

Dari keterangan polisi dalam pers release yang digelar Sabtu, 25 Maret 2023, peningkatan status ini didasari dari beberapa hal.

"Anak K belum memiliki SIM karena usianya masih 15 tahun, kemudian dari bukti CCTV anak K mendahului dari sebelah kiri," tambahnya.

Baca Juga: Inilah Hasil Pertandingan Tim RRQ Melawan Tim Gen.G di Pertandingan Valorant Pasific League

Kini, curhatan pihak keluarga Vito Raditya yang meminta keadilan menjadi viral di media sosial.

Saat mediasi berlangsung, keluarga Vito meminta pihak Anak K bertanggung jawab.

Namun sayang, permintaan tersebut tidak diindahkan.

Malahan, pihak keluarga Anak K meminta agar pihak Vito memakai BPJS hingga menggalang dana.

Baca Juga: Resmi Pisah dengan Tottenham Hotspur, Pesan Antonio Conte: Perjalanan Kita Bersama telah Usai