SEMARANG, suaramerdeka.com - Kisah perjuangan seorang ibu membesarkan anak penyandang cerebral palsy diceritakan di Pesantren dan Rumah Suraukami Semarang.
Bertempat di halaman Pesantren dan Rumah Kebudayaan Suraukami, Jl Tusam Raya No 26 Pedalangan, Banyumanik, Kamis (16/3), digelar bedah buku berjudul Tuhan Tak Pernah Salah karya Sulis Bambang.
Tiga orang pembincang dihadirkan. Mereka adalah Genitri Soenindyo yang menyebut dirinya seorang ibu rumah tangga dari Ciganjur Jakarta Selatan.
Kemudian Saraswati Soenindyo pekerja seni dari Seattle Washington State Amerika Serikat, dan Sulis Bambang sang penulis buku Tuhan Tak Pernah Salah.
Baca Juga: 4 Tips Praktis Agar Tanaman Aglonema Rimbun Cepat Bertugas, Jadi Bisnis Cuan yang Menjanjikan
Acara bertajuk Temaram Sastra itu, ditemani oleh Dr ZaenalAbidin, Dosen Undaris Kabupaten Semarang.
Bincang buku yang diangkat dari kisah nyata itu, dihadiri tokoh utamanya yakni Muhammad Reza Kurniawan (29).
Seorang disabilitas cerebral palsy, Dosen Fakuktas Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang dan sukarelawan di Rotaract Warak Ngendhog.
Dibuka dengan lagu berjudul Bunda karya Melly Goeslow yang dibawakan tim ilustrasi musik, perbincangan dimulai dengan pandangan seorang Genitri Soenindyo.
Dengan antusias, tutor aquarobic itu menyatakan bahwa dirinya selalu menghela napas panjang saat membaca bagian-bagian dari buku Tuhan Tak Pernah Salah.
Eyang Geni, sapaan akrab Genitri, juga menyapa langsung Mas Reza, sapaan Muhammad Reza Kurniawan yang hadir menggunakan kursi roda.
Baca Juga: Bocoran 7 Tanaman Pengusir Nyamuk di Rumah, Nomor 6 Belum Banyak yang Tahu
"Saya seorang ibu, eyang juga. Dan kebetulan rumah saya di Ciganjur itu dekat dengan rumah disabilitas, dan saya juga sering berinteraksi dengan mereka,''
''Jadi saya paham betul, saya seperti menjadi ibu yang ada di buku ini," ungkapnya.
Artikel Terkait
Karnaval Dugderan 2023 Digelar di Simpang Lima, Diikuti Ratusan Siswa-siswi se-Kota Semarang Hari Ini
Semarak Pawai Dugderan Semarang 20-21 Maret 2023, Ini Jadwal dan Rute yang Akan Dilewati Para Peserta
Ini Urutan Arak-arakan yang Ikut di Prosesi Dugderan 2023, Ada Pasukan Srikandi Sorogeni dan Bregada Watang
Gak Sembarangan! Atraksi Tong Setan di Dugderan Ternyata Punya Penjelasan Ilmiah, Simak di Sini
Mahasiswa SCU Diajak Rawat Keberagaman
Sambut Ramadhan, Seluruh Pelajar Kota Semarang Lakukan Pawai dan Upacara Dugderan di Simpanglima
Gelar Prosesi Dugder, Pemkot Semarang Lakukan Penutupan Jalan dan Rekayasa Lalu Lintas
Disebut Terbesar dan Termewah, The Park Mall Semarang Langsung Dikritik Warganet: Parkiran Mobilnya...
Nguri-uri Budaya Pesantren Lewat Festival Albanjari di Suraukami Semarang, Robbi Fanfa'na Lolos Jadi Jawara
Tetap Meriah Meski Diguyur Hujan, 6.400 Peserta Ramaikan Karnaval Dugderan