UNGARAN, suaramerdeka.com - Dispertanikap Kabupaten Semarang terus berupaya menekan inflasi, kenaikan harga bahan kebutuhan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2023.
Kepala Dispertanikap Wigati Sunu mengatakan pihaknya siap menggelar delapan operasi pasar hingga pertengahan Ramadhan untuk menekan inflasi.
"Tekan inflasi pada Ramadhan akan ada operasi pasar di delapan kecamatan terutama untuk produk beras," jelasnya saat ditemui di acara bazar pangan murah di Alun-alun Bung Karno, Kalirejo, Kamis (16/3/2023).
Baca Juga: Ada Aglonema Bikin Rumah Lebih Hepi, Cek 8 Tanaman Anti Polusi, Cocok di Kota Padat Penghuni
Sembilan kecamatan lokasi operasi pasar beras itu antara lain Tuntang, Bandungan, Ambarawa, Bringin, Pabelan, Jambu, Ungaran Timur, dan Pabelan.
Dispertanikap berencana menggandeng Bulog dan Gabungan kelompok Tani (Gapoktan) setempat untuk menggelontorkan sedikitnya 40 ton beras pada kegiatan itu.
Ditambahkan selain untuk menekan gejolak harga, operasi pasar juga bertujuan menekan laju inflasi daerah.
Selain beras, komoditas lain yang akan dijual murah antara lain gula pasir dan minyak goreng.
Sementara itu ratusan warga menyerbu bazar pangan murah yang digelar Dispertanikap bekerja sama dengan Bulog dan Gapoktan di Ungaran Barat dan Kelurahan Baran Ambarawa.
Bazar juga didukung oleh Badan Pangan nasional dan Dinas ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga: Tanpa Menggunakan Set Top Box, Cara Mudah Mencari Siaran TV , Tak Perlu Beli STB Lagi di Rumah
Kabid Pangan Dispertanikap Lendi Ageng merinci bazar menyediakan 120 liter minyak goreng, 120 kg gula pasir, 20 kg tepung, dan 300 kg telur.
Sedangkan untuk beras disediakan satu ton dari Bulog dan dua ton dari Gapoktan.
Artikel Terkait
Kenaikan Harga Beras Picu Inflasi di Jawa Tengah 0,32 Persen Pada Januari 2023, Kota Mana Yang Tertinggi?
Kenaikan Harga Beras Bisa Picu Inflasi, Kepala Daerah Diminta Gelar Operasi Pasar
Harga Komoditas di Jateng Bergejolak, Pemprov Diingatkan Soal Ancaman Inflasi
Dukung Upaya Pengendalian Inflasi di Kota Semarang, Pasar Murah Digelar
Punya Peran Strategis, Memastikan Tingkat Inflasi Terkendali Jadi Tugas Penting Gubernur BI
Jawa Tengah Catat Inflasi 0,29 Persen, Ternyata Komoditas Ini Jadi Penyumbang Inflasi
Arsjad Rasjid Tegaskan Pentingnya Kerja-Sama Local Currency Settlement Hadapi Pelemahan Rupiah Akibat Inflasi
Biaya Sewa Melambung Tinggi Akibat Inflasi, Seniman Inggris Pilih Tinggal di Rumah Bak Sampah
Siap-siap Jelang Ramadhan, Bank Indonesia dan TPID Jateng Kawal Pergerakan Harga Jaga Inflasi Tetap Rendah
Jelang Bulan Ramadhan, Bank Indonesia Jawa Tengah Keluarkan 7 Strategi Jaga Inflasi