Pembebasan Lahan Tak Selesai Normalisasi Kali Plumbon dan Beringin Terancam Molor, Banjir Mengancam Semarang

- Kamis, 9 Maret 2023 | 06:36 WIB
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Kerusakan Insfrastruktur Sumber Daya Air dan Jalan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (8/3/2023). (SM/Hendra Setiawan)
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Kerusakan Insfrastruktur Sumber Daya Air dan Jalan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (8/3/2023). (SM/Hendra Setiawan)

SEMARANG,suaramerdeka.com - Pembebasan lahan untuk normalisasi Kali Plumbon dan Kali Beringin di wilayah barat Kota Semarang tak kunjung selesai.

Hal ini dikhawatirkan mengganggu program normalisasi di dua sungai tersebut, dan terancam molor.

Kekhawatiran lain, banjir masih akan mengancam kawasan Mangkang dan sekitarnya.

Baca Juga: Sule dan Nathalie Holscher Diminta Rujuk, Ini kata Weton dari Primbon Jawa : Kan Memang Berjodoh Asalkan...

''Belum sepakat tentang nilai ganti untung. Mudah-mudahan segera ada titik temu sehingga normalisasi bisa segera berjalan dan banjir tertasi,'' ujar Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Hal ini disampaikannya usai mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Kerusakan Insfrastruktur Sumber Daya Air dan Jalan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Rabu (8/3/2023).

Wanita yang akrab disapa Ita ini menceritakan, anggaran dari Pemkot Semarang untuk pembebasan lahan sudah disediakan.

Baca Juga: Sule dan Nathalie Holscher Diminta Rujuk, Ini kata Weton dari Primbon Jawa : Kan Memang Berjodoh Asalkan...

Kontrak untuk proses pembebasan lahan juga sudah ada sejak Desember 2022.

Awalnya, ditargerkan Januari 2023 sudah selesai, namun hingga awal maret masih proses negosiasi.

Dirinya pun meminta agar DPU Kota Semarang segera menyelesaikannya dalam sepekan ini.

Baca Juga: Ini Letak yang Tepat, Tanaman Aglonema, Palem Kuning Berfungsi Maksimal, Datangkan Rezeki dan Keberuntungan ?

''Saya juga meminta agar DPU terus berkoordinasi dengan BBWS. Salah satunya terkait luasan lahan yang diperlukan, harapannya bisa segera tuntas,'' lanjut Ita.

Rapat Koordinasi Penanganan Kerusakan Insfrastruktur Sumber Daya Air dan Jalan itu dipimpin Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar menyebut, keluhan masyarakat terkait banjir dan kerusakan jalan memenuhi aplikasi kanal aduan LaporGub.

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X