DEMAK, suaramerdeka.com - Bupati Demak Eisti'anah melakukan kunjungan mendadak ke rumah Mbah Sukijan (80) dan Mbah Sunarni (75) yang merupakan keluarga miskin warga RT 02 RW 06 Desa Bungo Kecamatan Wedung, Rabu 1 Maret 2023.
Kedatangan Bupati Demak tersebut mengejutkan keduanya lantaran tidak mengetahui kalau akan didatangi orang nomer satu di Kota Santri.
Dalam kunjungan itu, Bupati Demak yang didampingi Ketua Baznas Kabupateng Demak Bambang Soesetiarto sekaligus menyalurkan bantuan dari Baznas berupa uang tunai.
Melihat rumah pasutri yang kondisinya kurang layak, Bupati Demak pun memberikan bantuan perbaikan RTLH senilai Rp 15 juta.
Mbah Sukijan (80) dan Mbah Sunarni (75) yang sebelumnya masih bingung atas kehadiran bupati di rumahnya itu pun terlihat sumringah.
Adapun bantuan diterima anaknya, yakni Kasturi (52) yang juga tinggal di rumah tersebut.
"Matursuwun sanget bantuannya, matur suwun," ucap Mbah Sukijan berulangkali.
Mbak Eisti menambahkan, pemerintah juga memberikan bantuan biaya hidup Rp 400 ribu per bulan untuk seumur hidup.
"Kami mengimbau bila ada warga miskin yang belum tersentuh bantuan pemerintah untuk melaporkan ke pemerintah desa agar dilanjutkan ke camat supaya nantinya bisa masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS)," tuturnya.
Baca Juga: Piala FA: Kalahkan West Ham 3-1, Manchester United Lolos ke Perempat Final
Apabila belum dapat bantuan dari kementerian sosial, maka bisa dimasukkan dalam daftar penerima BLT DD.
Sementara itu Camat Wedung Mulyanto yang ikut mendampingi bupati mengatakan, bahwa rumah milik Mbah Sukijan kurang layak huni.
Lantai rumah masih berupa tanah, beberapa pilar terlihat lapuk dan genteng bocor.
Artikel Terkait
Jalan Tol Semarang-Demak Memang Halus, Nasib Kami Juga Harus Diurus, Jokowi: Mpun Rampung, Nanti Saya Ikuti
Pimpin Forki Kabupaten Demak, Sumarno Siap Perbaiki Organisasi dan Cetak Atlet Berprestasi
Konfercab GP Ansor Demak Berakhir Ricuh, Disinyalir Banyak Kecurangan
Di Tol Semarang-Demak yang Baru Diresmikan, Ada PLN UP3 Demak, Apa Perannya?
Sejumlah PAC dan 183 Ranting Tolak Hasil Konfercab Ansor Demak, Dinilai Banyak Kecurangan dan Rekayasa