JAKARTA, suaramerdeka.com - Musisi Glen Fredly meninggal dunia pada usia 44 tahun, di rumah sakit Setia Mitra, Jakarta. Berdasarkan keterangan vokalis band The KadriJimmo, Kadri Mohamad, penyebab Glen meninggal dunia karena penyakit meningitis atau radang di pelindung otak dan saraf tulang belakang (meningen).
“Glenn meninggal sekitar jam 6 habis maghrib di RS Setia Mitra. Penyakitnya meningitis. Itu yang saya dapat dari manjemen dan yang lain-lain,” tutur Kadri, Rabu (8/4).
Baca Juga: Glenn Fredly Meninggal Dunia di RS Setia Mitra Fatmawati Jakarta
Selain meningitis, Glen rupanya sempat lama mengidap penyakit ginjal. Hal tersebut diungkapkan salah satu anggota keluarganya, Salsabila. “Iya sempet sakit, terakhir sih saya dengar ginjal ya, memang dari dulu mohon doanya,” kata Salsabilsa.
Baca juga: Glenn Fredly Akan Dimakamkan di Tanah Kusir, Keluarga Minta Pelayat Tak Hadir
Salsabila juga membantah informasi yang beredar, khususnya di kalangan media, yang menyebut bahwa meninggalnya Glen disebabkan oleh virus corona atau Covid 19 yang saat ini sedang mewabah di Indonesia.
Baca juga: Glenn Fredly Meninggal Dunia karena Meningitis
“Mohon dicatat dan diklarifikasi Glenn itu tidak sakit Covid-19 sedikit pun gitu. Jadi boleh diklarifikasi sama sekali Glenn itu tidak sakit COVID-19 ya mas. Terima kasih, terima kasih banyak,” ucap Sabilsa melalui voice note Whatsapp.
Glenn Fredly rencananya akan dimakamkan Kamis (9/4) di TPU Tanah Kusir. Pengumuman Glenn Fredly akan dimakamkan di Tanah Kusir beredar luas di media sosial.