Jumat Berkah : Gus Baha Bilang Kalau Istrimu Marah, Jangan Dibalas Karena Allah Berikan Kamu Pahala Cuma-cuma

SUARAMERDEKA.COM – Jumat berkah : Gus Baha Bilang Kalau Istrimu marah, Jangan Dibalas Karena Allah Berikan Kamu pahala Cuma-cuma

Gus Baha yang memiliki nama lengkap KH Bahaudin Nur Salim merupakan seorang ulama yang sejak anak-anak dididik dan dibesarkan di Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang yang merupakan asuhan dari Syaikhuna Maimoen Zubair.

Ceramah dari Gus Baha banyak digemari oleh orang-orang karena bahasa yang digunakan itu mudah, utamanya oleh orang awam apalagi di Jumat Berka

Seperti salah satu ceramahnya yang cocok untuk Jumat berkah di mana ia memberikan contoh mengenai bagimana cara mengendalikan diri, utamanya ketika pasangan anda sedang marah.

Baca Juga: Gus Baha Bilang Kalau Mau Jodohmu Datang Lebih Cepat Coba Terapin Cara Ini

Gus Baha mengklaim bahwa sejak menikah ia hampir tidak pernah marah kepada istrinya.

“Saya itu sejak awal menikah, hampir tidak pernah bertengkar dengan istri saya, bahkan istri saya sampai berkata : Gus, saya itu kalau marah, mbok ya dibalas gitu, biar saya ada lawan” Kata Gus Baha yang disambut tawa jemaah

Namun menanggapi hal tersebut, Gus Baha memberikan contoh bahwa harmonis atau pun saat terjadi perbedaan pendapat dalam rumah tangga, semuanya merupakan ladang pahala.

Bahkan justri ketika pasangan kita marah, saat tersebut adalah waktu di mana Allah memberikan pahala secara cuma-cuma

 “Allah itu Maha Baik kepada saya.

Baca Juga: Kata Gus Baha : Ternyata Barang Mewah Bukan Hanya Uang, Tapi Juga Kesempatan Hidup Tenang dan Bahagia.

Kalau saya harmonis, saya ya lewat harmonis itu dengan cara saya menyenangkan anda. Kalau kamu marah, saya marah, saya tidak dapat pahala.

Maka, jika kamu marah, itulah cara Allah memberikan pahala kepada saya dengan cara cuma-cuma.” Ujar Gus Baha

Melanjutkan, Gus Baha menambahkan ketika kondisi sedang harmonis, untuk mendapatkan pahala ia harus membahagiakan istrinya seperti membelanjakannya berbagai macam barang.

“Kalau pas akur begitu, untuk mendapatkan pahala harus membahagiakan dengan cara membelikan jajanan, memberikan uang dan lain sebagainya.