Liburan dan Healing Tipis-tipis yang Dibenarkan dalam Agama Islam, Simak 2 Syarat ini Kata Buya Yahya

- Senin, 16 Januari 2023 | 08:32 WIB
Ilustrasi liburan (Pexels/@nubikini/)
Ilustrasi liburan (Pexels/@nubikini/)

SUARAMERDEKA.COM - Berlibur memang kerap kali dibutuhkan bagi seseorang untuk keluar dari rutinitas.

Setelah melakukan pekerjaan yang monoton, membosankan, dan penuh tekanan, liburan seolah menjadi jawaban.

Namun bagaimana sebenarnya pandangan islam dalam melihat liburan sebagai salah satu stress release yang halal?

Dilansir dari YouTube Al-Bahjah TV, 16 Januari 2023, Buya Yahya menjelaskan hal tersebut.

Baca Juga: Sederet Artis Turut Dampingi Erick Thohir Serahkan Berkas Calon Ketua Umum PSSI

"Islam bukanlah agama yang cemberut, bukan agama yang capek, agama islam agama yang indah," katanya.

Islam justru menganjurkan agar membuat waktu-waktu khusus yang membuat senang dengan keluarga.

"Bergembira dengan keluarga, apa kita rekreasi, wisata, tapi ada catatannya itu semuanya," ujarnya.

Meski diperbolehkan, tetap ada catatan yang harus dilakukan, diantaranya:

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 16 Januari 2023: Bukan Elsa atau Jessica, Mama Karina Jodohkan Nino dengan Wanita Ini

1. Dilarang masuk ke tempat maksiat

Maksudnya dalam tempat wisata tersebut, terdapat orang-orang yang bermaksiat.

"Jangan masuk ke tempat yang ada maksiat, sehingga dengan adanya ini kita datang ke tempat yang diridhoi Allah,"

"Maka akan mengangkat wisata yang syari, tidak ada yang melanggar, tapi ada hiburan yang menyenangkan," tambah Buya.

2. Dalam perjalanan tidak melakukan kemaksiatan

Halaman:

Editor: Wahyu Asyari Muntoha

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Istitha'ah dalam Berhaji

Kamis, 1 Juni 2023 | 21:59 WIB

Pancasila dan Dukungan Kultural

Kamis, 1 Juni 2023 | 21:11 WIB

Kemandirian dalam Pernikahan Usia Dini

Kamis, 18 Mei 2023 | 19:30 WIB

KH Abul Fadhol, Ulama Zuhud Kelahiran Sedan

Kamis, 18 Mei 2023 | 19:23 WIB

Penamaan Tipologi Masjid di Indonesia

Kamis, 18 Mei 2023 | 18:51 WIB
X