NAMA lengkapnya Drs Muhammad Rifa'i Idris, namun lebih populer dengan nama pena: Drs Moh Rifa'i. Karya best-seller dan monumental berjudul "Tuntunan Sholat Lengkap" diterbitkan PT Karya Toha Putra Semarang sejak tahun 1970-an.
Selain menulis buku ke-Islam-an, beliau adalah perintis sebuah pesantren di wilayah Kabupaten Blora.
"Almarhum Kiai Rifa'i adalah pendiri dan sekaligus pengasuh pertama Pondok Pesantren Al Muhammad di daerah Cepu Blora," tutur HM Nur Fuadi, Ketua Tanfidziah MWC NU Kecamatan Ngawen, Blora.
Bayi mungil Muhammad Rifa'i lahir di Blora pada 11 April 1953, anak ketiga dari lima bersaudara, dari pasangan Nyai Idris dan Nyai Rusmini.
Baca Juga: Ulama dan Pemerintah
Semasa kanak-kanak, Rifa'i kecil belajar di SD Negeri 2 Cepu Kabupaten Blora. Setamat SD, remaja Rifa'i melanjutkan studinya ke Jawa Timur, tepatnya di Pesantren Tremas Pacitan.
Berkat dorongan dan doa sang ibu, remaja Rifa'i sukses menyelesaikan pendidikan tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) di pesantren setempat.
Enam tahun lamanya, pemuda Rifa'i nyantri di Pesantren Tremas. Saat itu pesantren di bawah asuhan KH Habib Dimyati dan KH Haris Dimyati.
Selanjutnya, pemuda Rifa'i menempuh kuliah di Universitas Hasyim Asy’ari di Pesantren Tebuireng Jombang. Program Sarjana Muda diselesaikannya selama tiga tahun.
Selepas dari Jombang, Rifa'i muda sempat nyantri kepada KH Hamid Pasuruan. Setelah itu, menyelesaikan program sajana (S1) di IAIN Walisongo Semarang. Dari kampus inilah Rifa'i berhak menyandang gelar Dokterandus (Drs) di tahun 1982.
Baca Juga: 5 Dosa Orang Tua Pada Anak yang Dimurkai Allah, No 3 Paling Sering Dilakukan
Menjadi Imam Masjid
Boleh dikata, kiprah dakwah Kiai Rifa'i bermula saat dirinya dipercaya sebagai Imam Rawatib di Masjid Bina Patra Ngareng Cepu (1982-1991).
Selain menjadi imam masjid, Kiai Rifa'i juga merintis pengajian Minggu di Masjid Bina Patra.
Semasa hidupnya, Kiai Rifa'i juga berkiprah sebagai pendidik dan mengajar di sejumlah sekolah di wilayah Cepu.
Artikel Terkait
Kiai Ibrahim Jawar, Perintis Dua Pesantren
Kiai Chamid Beji, Ulama Jawa Kelahiran Serawak
Kiai Syakur, Santri Senior Mbah Malik Kedungparuk
Humor Gus Dur: Sang Kiai Muda Berburu Dan Bertemu Harimau
Kiai Samanhudi, Saudagar Pejuang dari Surakarta