suaramerdeka.com - Kejahatan tak bisa dihilangkan, namun masih bisa dikurangi.
Sebab yang namanya hitam dan putih atau kejahatan dan kebaikan sudah ada di dunia ini.
Kalau di dunia ini hanya ada kejahatan saja maka dunia ini akan kiamat.
Begitupun jika dunia ini hanya ada kebaikan saja, maka dunia ini juga akan kiamat.
Kalimat inilah yang menjadikan KH. Muhammad Khuswanto atau akrab disapa Gus Tanto berniat untuk mengurangi kejahatan yang meresahkan masyarakat.
Baca Juga: Cara Menanam Bayam di Rumah, Tak Sampai Sebulan Sudah Panen, Tukang Sayur Bisa Gigit Jari
Bermula dari kondisi sosial di lingkungannya, yaitu daerah Perbalan Purwosari Semarang menjadi sarang penyamun dan masyarakatnya banyak berurusan dengan hukum atau aparat kepolisian.
Bahkan Gus Tanto menyaksikan sendiri, pada masa kecilnya di daerah Kampung Perbalan memegang teguh prinsip bahwa orang yang merasa menang itulah orang yang kuat.
Sehingga mereka senang menindas orang-orang yang lemah.
Artikel Terkait
Pitutur: Adoh Tanpa Wangenan Cedak Tanpa Senggolan
Menyikapi Bencana Alam
Spekulasi Mualaf Atau Non Muslim Sirna, Islam Agama Farel Prayoga, Ini Buktinya
Ngeri! 5 Penyesalan Ketika Orang Sudah Meninggal Dunia di Alam Kubur, Jangan Sampai Kamu Ikut-Ikutan
Hanya Baca Ini, Dosa Zina Dimaafkan Allah SWT, Terbebas Api Neraka Jahanam
Tata Cara, Waktu, Rukun dan Syarat Sholat Taubat, Ingat Haram Hukumnya Sholat di Waktu Ini
Gus Baha: Zina Dosa Yang Sangat Besar, Masih Mau Dapat Ampunan Allah? Baca Dzikir ini
Kejamnya Dunia, Sebuah Kisah Yang Membawa Kita Menganggap Masjid Itu Kejam
Mencengkram Dunia Melewati Malam Dunia Gelap, Gara-gara Masalah HP di Masjid, Astaghfirullahal Adzim
Supaya Tidak Salah Makna, Wajib Baca Tafsir Alquran Surat At Taubah Ayat 29 Berikut Ini