Kecanduan Film Pornografi? Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Cara Menghapus Dosanya

- Minggu, 20 November 2022 | 10:42 WIB
Kecanduan film pornografi, simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat, , (sumber foto: Tangkapan layar YouTube/Audio Dakwah)
Kecanduan film pornografi, simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat, , (sumber foto: Tangkapan layar YouTube/Audio Dakwah)

SUARAMERDEKA.COM - Menonton sebuah film pornografi seharusnya harus dihindari karena dapat menimbulkan dampak yang negatif.

Jika kalian termasuk orang yang pernah melihat atau bahkan bisa dikatakan kecanduan menonton film pornografi maka sebaiknya kalian hindari karena memiliki dosa besar.

Film pornografi juga memiliki dampak tidak baik bagi kesehatan loh.

Bahkan jika hal tersebut terjadi pada anak-anak bisa membuat otak bagian depan rusak.

Baca Juga: Pria Ini Nekat Utak Atik Remote, Demi Bisa Menyaksikan Siaran TV Digital Tanpa Set Top Box, Begini Caranya

Menurut Ustaz Adi Hidayah (UAH) selain narkoba saat ini yang paling bahaya itu pornografi.

Ketika seseorang telah melakukan pandanganya terhadap film tersebut maka langsung merusak ke dalam fungsi otaknya.

Bahkan jika hal tersebut tidak dihilangkan dampaknya langsung mengarah ke pola hidup, ke dalam tubuh juga.

Nah, begini saran Ustaz Adi Hidayat untuk berhenti dari nafsu kecanduan film yang berdampak buruk bagi seseorang bahkan dosa yang besar.

Baca Juga: Buruan WhatsApp Nomor Ini, untuk Memesan Set Top Box Gratis, Agar Tidak Kehabisan

1. Taubat

Taubat merupakan kembali kepada nilai-nilai kebaikan dengan cara meninggalkan perilaku buruk yang dikerjakan.

Maka jauhilah hal tersebut dan segeralah bertaubat, dengan mengakui kesalahan, menyesali serta meninggalkan kesalahan.

Karena di di dalam Al-Qur'an surah An-Nisa ayat 17 telah tertuang sebagaimana artinya:

“Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera , maka mereka itulah yang diterima taubatnya, dan Allah maha mengetahui lagi maha Bijaksana".

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kilau Kalam: Rusak karena Amarah

Sabtu, 25 Maret 2023 | 05:50 WIB

Kilau Kalam: Flexing, untuk Apa?

Jumat, 24 Maret 2023 | 21:11 WIB
X