SUARAMERDEKA.COM – Gus Baha mengatakan dalam ceramahnya bahwa salah itu dibagi menjadi dua. Ada salah secara kulliyyah (total) dan ada ‘salah dalam jalur’.
Salah secara kulliyyah (total) artinya kesalahan yang keluar dari jalur. Sebagai contoh, orang kafir, orang yang keluar dari islam, merupakan kesalahan kulliyah.
Sementara, kesalahan dalam jalur merupakan kesalahan yang disukai Allah dan kelak di akhirat akan diganti dengan kebaikan.
Baca Juga: UPDATE Harga Buyback Emas Antam 17 November 2022 Kembali Naik, Berikut Ini Manfaat Investasinya
“Kesalahan ini (salah dalam jalur) akan membuat orang-orang saleh yang tidak pernah maksiat akan menyesal,” ucap Gus Baha.
Gus Baha memberikan contoh terkait kesalahan yang disukai Allah (salah dalam jalur). Misalnya, kita mempunyai ibu yang tinggal satu kampung atau satu kawasan, maka kita harus merawatnya.
Tapi, kakak kita yang tinggal jauh membuatnya tidak bisa merawat ibu karena terhalang jarak yang jauh.
Baca Juga: Lestarikan Tradisi di Sumenep, Bocahe Mas Tuntas Gelar Lomba Balap Sampan
Kita yang tinggal dekat dan merawat ibu mempunyai potensi untuk sering salah terhadap ibu. Misal, waktu untuk membuat kopi tapi kita tidak membuatkan kopi untuk ibu. Tindakan itu adalah hal yang salah. Sehingga hal itu membuat ibu sering marah kepada kita.
Padahal, kita sudah merawat ibu dengan benar karena tinggal di satu kawasan. Ketika kita tinggal satu kawasan dengan ibu, maka kita lebih mudah untuk membantu ibu. Tapi, karena kedekatan tadi membuat kita sering melakukan kesalahan.
Artikel Terkait
Gus Baha: Kenapa Mudah Sekali Orang Dituduh Syirik??? Ayo Dipahami Lagi
Gus Baha: Wali Lucu Bisa Bikin Allah Tertawa Sampai 3 Kali
Gus Baha: Bersorban, Memakai Rida', Bergamis, Cara Berpakaian Nabi. Apakah itu Harus Kita Tiru?
Gus Baha: Jaga Malam, Begadang, Santai, Rebahan, Tidak Shalat Tahajud, Bahkan Guyonan, Tetap Berpahala.
Mau Kaya? Kemiskinan Menjauh? Amalkan Saja Wirid Ini, Pasti Kaya Raya. Gus Baha
Berkah-Berkah Bisa Jadi Kita Paham Maksudnya, Namun Tak Mengerti Artinya. Gus Baha.